Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan meminta seluruh kadernya patuh dan tidak membangkang dengan mendukung calon kepala daerah yang bukan usungan partai tersebut.

"Ini instruksi langsung Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Jangan `kan memenangkan pasangan calon di luar usungan PDIP, mulai miring saja langsung kami pecat," tegas Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim investigasi untuk mengetahui kader yang membangkang terhadap aturan partai selama proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak berjalan.

Hal ini dilakukan agar semua kader dan mesin partai bisa bergerak secara massif memenangkan usungan partai di pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten.

Legislator PDIP di DPR RI ini menyatakan, partai sudah komitmen memenangkan semua pasangan calon yang telah mendapat rekomendasi usungan dari DPP. Jadi wajar saja jika sanksi pemecatan diberlakukan kepada kader, bahkan elite partai yang membalelo.

"Sebenarnya kami sudah punya badan kehormatan yang di dalamnya ada tim investigasi. Tim ini bekerja tanpa mengenal posisi seseorang di partai. Siapapun kalau menyalahi aturan partai, langsung disanksi," katanya.

Meski begitu, sejauh ini belum ada kader ataupun elite PDIP yang teridentifikasi melakukan pelanggaran seperti beberapa kader partai lainnya yang banyak diberitakan media massa.

"Saya rasa PDIP memang seksi karena sebagai partai pemenang pemilu dan presdien. Itu hukum alam. Makanya wajar saja kalau ada kandidat lain yang mencoba masuk ke kami," tuturnya.

Ridwan menambahkan, seluruh kantor PDIP menjadi pusat pengaduan. Soal juru kampanye, dia menyebutkan, seluruh Anggota DPR RI PDIP asal daerah pemilihan Sulsel diturunkan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD I PDIP Sulsel, Abdullah Tappareng mengatakan, pihaknya sudah memantapkan strategi yang siap dipergunakan dalam memenangkan pasangan kepala daerah yang diusung partainya.

Abdullah Tappareng menyebutkan, beberapa strategi yang akan dipergunakan, yakni mengaktifkan dan mengoptimalkan peran kader dan jaringan partai sampai di tingkat paling bawah.

Misalnya dengan kembali mengaktifkan pertemuan kader setiap pecan sehingga dipastikan jaringan partai di tingkat paling bawah yang ditopang dengan kerja kader akan bisa dioptimalkan dan diperkuat bagi pemenangan di Pilkada.

"Mesin politik PDIP sudah mulai kita panaskan menjelang pilkada ini," katanya.

Legislator PDIP di DPRD Sulsel ini mengatakan, pihaknya kemungkinan menggunakan pola dari pintu ke pintu (door to door) dalam memperkenalkan dan menyosialisasikan bakal calon kepala daerah yang diusung dalam pertarungan pilkada.

Dia menilai strategi tersebut kerap kali efektif untuk memobilisasi dukungan bagi pemenangan kandidat yang diusung dalam pertarungan pilkada.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan memaksimalkan jaringan konstituen yang sudah dibentuk anggota legislatif dari partainya.

Karena masing-masing anggota legislatif sudah memiliki jaringan konstituen dan diharapkan bisa memobilisasi dukungan suara bagi pemenangan kandidat diusung PDIP.

"Semua sudah rampung mulai dari deklarasi sampai kampanye dan pola pemenangan," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024