Makassar (ANTARA Sulsel) - Para pelatih PSM menyiapkan tim eksekutor tendangan penalti sebagai antisipasi hasil seri saat tampil di turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelatih PSM Assegaf Razak di Makassar, Jumat, mengatakan sudah mulai memberikan latihan eksekusi tendangan penalti terhadap seluruh pemain. Namun demikian tim pelatih kemungkinan masih akan memberikan prioritas bagi pemain senior dibandingkan yang berasal dari U-21.

"Kami jelang pertandingan akan terus mematangkan latihan sehingga jika nantinya kita dapat adu penalti maka pemain semua sudah siap tampil, " katanya.

Mengenai siapa saja pemain yang kemungkinan dipercaya menjadi eksekusi penalti, dirinya menyebutkan beberapa nama sesuai hasil latihan selama ini Rasyid Bakri, Ferdinand Sinaga, Syamsul Chaeruddin, Maldini Pali, M Rahmat serta beberapa pemain dengan mental yang bagus untuk eksekutor penalti.

Khusus nama Ferdinand Sinaga yang memang merupakan seorang striker, dirinya tentu berharap banyak. Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga dikenal sebagai pemain dengan sepakan melalui kaki kiri yang justru sulit diantisipasi penjaga gawang.

"Untuk beberapa nama memang sudah kita kantongi. Namun begitu kita akan melihat lagi dalam latihan kedepan. Apakah tetap nama itu tentunya tergantung hasil latihannya," katanya.

Terkait keputusan tim pelatih menyiapkan eksekutor penalti memang cukup beralasan. Sebab pada turnamen yang sebelumnya bernama Piala Indonesia Satu (PIS) ini memberlakukan aturan yang sedikit berbeda dimana harus ada pemenang di tiap pertandingan fase grup.

Maka dengan aturan itu maka jika kedua tim bermain imbang dalam waktu waktu normal maka pemenang harus ditentukan lewat babak adu penalti.

Bahkan untuk melanjutkan ke babak tos-tosan tersebut tidak diperlukan babak tambahan 15X2 menit seperti yang lazim digunakan di berbagai turnamen. Adapun untuk poinnya sendiri juga telah ditetapkan yakni untuk tim yang menang penalti dapat dua poin. Kalah penalti dapat satu poin. Untuk menang langsung tiga poin.

Melihat peta kekuatan di grup D, dimana PSM se-grup dengan Pusamania Borneo FC, Persipasi Bandung Raya dan Gresik United maka potensi babak adu penalti bisa saja terjadi.

"Meskipun kita menyiapkan tim eksekusi namun kami tentu berupaya untuk memenangkan pertandingan tanpa harus melalui proses adu penalti," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024