Makassar (ANTARA Sulsel) - Tiga tim Pra-PON menggelar uji tanding di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai persiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung pada 1-4 Oktober 2015.

"Tiga tim yang melakukan `sparing partner` di Gedung PKM Unhas ini dari Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan selaku tuan rumah," jelas Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam di Makassar, Sabtu.

Uji tanding dilaksanakan selama dua hari yakni 29-30 Agustus 2015. Para kempoin dari tiga daerah saling bertarung di kelas masing-masing untuk melihat kelemahan sebelum tampil di Pra-PON.

"Uji tanding mulai pukul 09.00 Wita hingga 12.00 Wita. Seluruh atlet akan saling berhadapan layaknya pertandingan resmi," ujarnya.

Terkait pelaksanaan uji tanding di Makassar, pihaknya sebenarnya juga mengundang beberapa tim lain yakni DKI Jakarta, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Namun, karena terkendala anggaran sehingga tiga daerah ini kemudian urung berangkat ke Makassar.

Ia menjelaskan, melalui uji tanding ini diharapkan tiga tim bisa mengetahui kelemahan setiap atlet agar bisa segera dilakukan evaluasi sebelum berlaga di babak kualifikasi.

"Kami tentu berharap dengan agenda ini memberikan dampak positif khususnya dalam menjaga peluang kita lolos ke PON 2016," katanya.

Selain uji coba dengan tim lain, Perkemi Sulsel juga siap mengelar pemusatan latihan (TC) kampus bagi seluruh atlet yang dipersiapkan menghadapi babak kualifikasi PON.

Pemusatan latihan rencananya dilaksanakan di Sekretariat KONI Sulsel, September 2015.

Pengprov Perkemi Sulsel juga telah membuat program latihan sebelum TC. Untuk latihan atlet akan dilakukan empat kali dalam seminggu. Hari Rabu dan Kamis dikhususkan untuk meningkatkan fisik atlet.

Sementara Jumat dan Sabtu akan difokuskan untuk latihan teknik yang akan ditangani langsung Pelatih Sulsel Maju, Budi Nirboyo.

"Apa yang kami lakukan tentu saja demi bisa meloloskan seluruh atlet ke PON 2016. Kami untuk Pra-PON nanti memang hanya mengikuti nomor randori atau pertarungan," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024