Makassar (ANTARA Sulsel) - Persaudaraan Olahraga Kempo Indonesia Kalimantan Timur membawa sebanyak 32 atlet untuk uji tanding di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai persiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

Pelatih Kempo Kaltim Hendra Irawan di Makassar, Sabtu, mengatakan sengaja membawa seluruh atlet karena ingin menjadikan agenda "try out" ini sebagai ajang seleksi untuk menentukan tim utama Pra-PON Kaltim.

"Kita akan mengirimkan 30 atlet berlaga di Pra-PON 2015. Artinya masih ada dua atlet yang akan tersisi dan kita akan lihat siapa saja yang paling layak memperkuat Kaltim di babak kualifikasi pada uji tanding ini," jelasnya.

Mengenai komposisi atlet yang ada saat ini, kata dia, merupakan gabungan antara senior dan junior. Untuk senior atau yang sebelumnya telah memperkuat Kaltim di PON 2012 berjumlah sebanyak 19 kempoin.

Sementara untuk atlet yang lain merupakan muka baru yang juga punya banyak pengalaman dan prestasi di berbagai kejuaraan nasional.

Menghadapi Pra-PON di Bandung, Jawa Barat, 1-4 Oktober 2015, pihaknya akan mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan yakni sebanyak delapan nomor randori dan sisanya merupakan kategori embu atau nomor seni.

Ia menjelaskan, seluruh atlet yang masih tersisa memang secara kualitas memiliki kemampuan yang cukup seimbang. Namun demikian, pihaknya telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang dinilai punya potensi lolos ke PON 2016.

Tim kempo Kalimantan Timur juga mengapresiasi program yang dilaksanakan Perkemi Sulsel untuk melakukan uji tanding di Makassar. Apalagi pihaknya memang membutuhkan uji coba untuk memantau kelemahan atlet jelang mengikuti babak kualifikasi.

"Untuk 19 atlet yang sebelumnya sempat memperkuat tim Kaltim memang tetap lebih berpengalaman. Namun kami tentu akan memilih secara adil demi kebaikan tim kita di Pra-PON," katanya.

Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam mengatakan uji tanding yang digelar ini diikuti tiga tim yakni Sulsel, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.

Uji tanding dilaksanakan selama dua hari yakni 29-30 Agustus 2015. Para kempoin dari tiga daerah saling bertarung di kelas masing-masing untuk melihat kelemahan sebelum tampil di Pra-PON 2015.

Menurut Bonay, sebenarnya pihaknya juga mengundang beberapa tim lain yakni DKI Jakarta, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Namun karena terkendala anggaran sehingga tiga daerah ini kemudian urung berangkat ke Makassar untuk melakukan uji coba.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024