Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persaudaran Olahraga Kempo Indonesia Sulawesi Tengah menyiapkan lima atlet menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung, Jawa Barat, 1-4 Oktober 2015.

Manajer Pra-PON Sulawesi Tengah Muh Sadam di Makassar, Sabtu, mengatakan lima atlet itu seluruhnya akan tampil di nomor randori atau pertarungan masing-masing Bustam (kelas 65kg putra), Muh Kadri (kelas 60 kg putra), Mike Amospayong (kelas 50 kg putri), Miskana Setiawati (kelas 50 kg putri) serta Rika Angraeni di kelas 55 kg putri.

"Seluruh atlet terus kita matangkan termasuk mengikutkannya pada uji tanding di Makassar ini. Mudah-mudahan dengan persiapan yang kita lakukan menjaga peluang lolos ke PON Jabar 2016," jelasnya.

Ia menjelaskan, lima atlet tersebut merupakan nama baru atau bukan yang sebelumnya memperkuat Sulteng di PON 2012 di Riau.

Keputusan memilih kelimanya juga berdasarkan pencapaian atlet di sejumlah kejuaraan termasuk kejurnas antarkota di Surabaya beberapa waktu lalu. Pada ajang tahunan itu, kata dia, tim Sulteng sukses merebut satu emas dan perunggu.

"Kami tentunya cukup percaya diri menghadapi pra-PON nanti. Apalagi beberapa atlet juga telah membuktikan kualitasnya dengan mempersembahkan medali bagi Sulteng," katanya.

Terkait keputusan mengikuti uji tanding di Makassar, dirinya mengakui karena mendapatkan undangan dari Perkemi Sulsel.

Selain itu, pihaknya juga memang membutuhkan try out untuk mengetahui kondisi terkini seluruh atlet dan tentu sekaligus memantau kualitas daerah lain yang juga hadir pada agenda uji coba di Gedung PKM Universitas Hasanuddin Makassar itu.

"Kami butuh uji coba namun sudah tidak ada agenda kejuaraan menjelang pra-PON 2015. Makanya kita putuskan menerima undangan dari Sulsel untuk menjadi lawan sparing di Makassar," ujarnya.

Sekretaris Umum Perkemi Sulsel, Bonay Syam mengatakan untuk agenda uji tanding yang digelarnya diikuti tiga tim yakni Sulsel, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Untuk pelaksanaan uji tanding ini, menurut dia, dilaksanakan selama dua hari yakni 29-30 Agustus 2015. Para kempoin dari tiga daerah saling bertarung di kelas masing-masing untuk melihat kelemahan sebelum tampil di pra-PON 2015.

Terkait pelaksanaan uji tanding di Makassar, kata dia, pihaknya sebenarnya juga mengundang beberapa tim lain yakni DKI Jakarta, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Namun karena terkendala anggaran sehingga tiga daerah ini kemudian urung berangkat ke Makassar untuk melakukan uji coba.

Ia menjelaskan, melalui pelaksanaan uji tanding ini diharapkan tiga tim bisa mengetahui kelemahan setiap atlet agar bisa segera dilakukan evaluasi sebelum berlaga babak kualifikasi.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024