Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih Kepala Pusamania Borneo FC Iwan Setiawana membantah kabar soal bergabungnya dua penyerang Persipura Jayapura yakni Boas Salossa dan Fernando Pahabol untuk menghadapi turnamen Piala Presiden 2015.
"Soal dua pemain yang isu, jujur saja barang kali itu hanya isu-isu dan saya tidak mau berbicara sesuatu yang tidak pasti," jelas Iwan Setiawan dalam jumpa pers di Makassar, Minggu.
Dirinya mengaku tidak tertarik dengan kabar yang tidak jelas atau isu. Mantan Pelatih Persela Lamongan dan Persija Jakarta juga itu tidak ingin seperti orang lain yang berbicara panjang soal mafia bola namun tidak terbukti kebenarannya.
Sementara terkait pemain Alan Burno, dirinya mengaku harus merelakan pemain asal Brasil itu tidak memperkuat tim berjuluk "Pesut Etam" di turnamen yang sebelumnya bernama Piala Indonesia Satu (PIS) tersebut karena terkendala regulasi.
Pemain berposisi striker itu, kata dia, memang sempat bergabung dalam tim. Namun demi menghormati keputusan penyelenggara turnamen sehingga pihaknya dengan terpaksa tidak menurunkannya dalam pertandingan.
Dengan gagal bergabungnya Alan maka tim asal Kalimantan Timur itu hanya mengandalkan satu pemain asing di turnamen Piala Indonesia 2015 yakni Lopicic. Namun demikian, dirinya optimistis bisa bersaing dan meraih hasil maksimal.
"Kita hanya mengandalkan para striker lokal yakni Febri Setiadi Hamzah, Jaya Teguh Angga dan Jajang Mulyana. Soal Jajang mungkin ada kesan negatif namun kita memiliki dua striker lain yang punya potensi, hanya saja kita sengaja rahasiakan,"katanya.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, mengaku optimistis bisa bersaing dan meraih hasil maksimal meski hanya menggunakan striker lokal pada turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattlatta Mattoanging Makassar, Sulsel.
Pada turnamen Piala Presiden 2015 ini, tim berjuluk "Pesut Etam" ini akan mempercayakan lini depannya pada tiga penyerang lokal antara lain Febri Setiadi Hamzah, Jaya Teguh Angga. dan Jajang Mulyana.
Khusus nama terakhir tentunya sudah tidak asing lagi bagi pencinta sepak bola nasional karena telah memperkuat sejumlah tim besar di Indonesia seperti Mitra Kukar.
"Kami memiliki para penyerang yang berkualitas dan berpengalaman yang tentunya diharapkan bisa membantu tim meraih hasil terbaik, "ujarnya.
"Soal dua pemain yang isu, jujur saja barang kali itu hanya isu-isu dan saya tidak mau berbicara sesuatu yang tidak pasti," jelas Iwan Setiawan dalam jumpa pers di Makassar, Minggu.
Dirinya mengaku tidak tertarik dengan kabar yang tidak jelas atau isu. Mantan Pelatih Persela Lamongan dan Persija Jakarta juga itu tidak ingin seperti orang lain yang berbicara panjang soal mafia bola namun tidak terbukti kebenarannya.
Sementara terkait pemain Alan Burno, dirinya mengaku harus merelakan pemain asal Brasil itu tidak memperkuat tim berjuluk "Pesut Etam" di turnamen yang sebelumnya bernama Piala Indonesia Satu (PIS) tersebut karena terkendala regulasi.
Pemain berposisi striker itu, kata dia, memang sempat bergabung dalam tim. Namun demi menghormati keputusan penyelenggara turnamen sehingga pihaknya dengan terpaksa tidak menurunkannya dalam pertandingan.
Dengan gagal bergabungnya Alan maka tim asal Kalimantan Timur itu hanya mengandalkan satu pemain asing di turnamen Piala Indonesia 2015 yakni Lopicic. Namun demikian, dirinya optimistis bisa bersaing dan meraih hasil maksimal.
"Kita hanya mengandalkan para striker lokal yakni Febri Setiadi Hamzah, Jaya Teguh Angga dan Jajang Mulyana. Soal Jajang mungkin ada kesan negatif namun kita memiliki dua striker lain yang punya potensi, hanya saja kita sengaja rahasiakan,"katanya.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, mengaku optimistis bisa bersaing dan meraih hasil maksimal meski hanya menggunakan striker lokal pada turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattlatta Mattoanging Makassar, Sulsel.
Pada turnamen Piala Presiden 2015 ini, tim berjuluk "Pesut Etam" ini akan mempercayakan lini depannya pada tiga penyerang lokal antara lain Febri Setiadi Hamzah, Jaya Teguh Angga. dan Jajang Mulyana.
Khusus nama terakhir tentunya sudah tidak asing lagi bagi pencinta sepak bola nasional karena telah memperkuat sejumlah tim besar di Indonesia seperti Mitra Kukar.
"Kami memiliki para penyerang yang berkualitas dan berpengalaman yang tentunya diharapkan bisa membantu tim meraih hasil terbaik, "ujarnya.