Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, melantik Forum Pemuda Mamuju Mesa Kada (FPMM) yang dilangsungkan diruang pola kantor bupati setempat, Kamis.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh calon bupati Mamuju yang juga mantan Sekda Mamuju, Habsi Wahid, Ketua DPRD Mamuju, St. Suraidah Suhardi dan dewan pembina forum tersebut.
Setelah melantik pengurus, bupati berharap kepada pengurus agar menjadi orang yang komitmen, tepat janji dan konsisten terhadap apa yang telah dikatakan sehingga masyarakat bisa mempercayai forum yang diketuai Yansen ini.
"Mesa Kada merupakan satu kultur yang telah menjadi pegangan kita, yang mengajarkan kepada kita agar menjadi orang yang konsisten dan komitmen terhadap apa yang telah dikatakan," pesan SDK sapaan akrab Suhardi Duka yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina dan Penasehat FPMM.
SDK juga mensupport atas terbentuknya FPMM karena sebuah forum maka bisa menjadi jembatan untuk mengatasi segela bentuk persoalan sosial di masyarakat.
"Forum ini bisa menjadi wadah untuk bermusyawarah, memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat, kepentingan kepemudaan ataupun kepetingan sosial lainnya," katanys.
Dia mengharapkan forum ini bisa berjalan beriringan dengan pemerintah sehingga bisa meringankan beban dan membangun Mamuju bersama-sama dan tidak menjadi suatu organisasi yang cuma melakukan demonstrasi di jalan dan menyalahkan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh calon bupati Mamuju yang juga mantan Sekda Mamuju, Habsi Wahid, Ketua DPRD Mamuju, St. Suraidah Suhardi dan dewan pembina forum tersebut.
Setelah melantik pengurus, bupati berharap kepada pengurus agar menjadi orang yang komitmen, tepat janji dan konsisten terhadap apa yang telah dikatakan sehingga masyarakat bisa mempercayai forum yang diketuai Yansen ini.
"Mesa Kada merupakan satu kultur yang telah menjadi pegangan kita, yang mengajarkan kepada kita agar menjadi orang yang konsisten dan komitmen terhadap apa yang telah dikatakan," pesan SDK sapaan akrab Suhardi Duka yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina dan Penasehat FPMM.
SDK juga mensupport atas terbentuknya FPMM karena sebuah forum maka bisa menjadi jembatan untuk mengatasi segela bentuk persoalan sosial di masyarakat.
"Forum ini bisa menjadi wadah untuk bermusyawarah, memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat, kepentingan kepemudaan ataupun kepetingan sosial lainnya," katanys.
Dia mengharapkan forum ini bisa berjalan beriringan dengan pemerintah sehingga bisa meringankan beban dan membangun Mamuju bersama-sama dan tidak menjadi suatu organisasi yang cuma melakukan demonstrasi di jalan dan menyalahkan kebijakan-kebijakan pemerintah.