Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 60 Wali Kota se ASEAN dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Asean Mayor Forum (AMF) 8-10 September 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Hingga hari ini ada sekitar 39 Wali Kota maupun Wakil Wali Kota ASEAN menyatakan kesiapan hadir, diperkirakan sampai besok ada 60 delegasi Wali Kota se-ASEAN akan hadir," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Minggu.

Disela peninjauan pemantapan persiapan pelaksanaan AMF di Anjungan Losari Makasssar City, Ramdhan menuturkan kepada puluhan jurnalis di tempat itu akan hadir beberapa gubernur luar negeri dan telah mengkonfirmasi panitia terkait kehadiran.

"Ada enam gubernur dari negara sahabat menyatakan kehadirannya ikut AMF. Sementara untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Indonesia ada 68 yang menyatakan hadir dan ada 18 tidak mengkonfirmasi kedatangan," katanya.

Untuk lokasi pelaksanaan, lanjut pria disapa akrab Danny Pomanto itu menyatakan ada dua lokasi pelaksanaan rangkaian AMF yakni di Hotel Sheraton jalan Landak Baru dan Anjungan Losari Makassar City di jalan penghibur.

"Pusat kegiatan AMF di laksanakan di hotel Sheraton dengan agenda Makassar Investment Forum (IMF) dan ASEAN Community Week di Ajungan Losari yang menjadi ikon kota yang telah mendunia ini," paparnya.

Menurutnya MIF 2015 ini sebagai agenda utama AMF yang menjadi ajang diskusi yang dibahas secara mendalam khususnya persoalan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta berinventasi dan membangun Sumber Daya Manusia.

"Agenda MIF nanti akan membahas dan merumuskannya bersama Wali Kota, Bupati sebagai peninjau dan Gubernur sebagai pengarah tentang sikap kita menghadapi MEA. Hal itu mengingat Indonesia belum punya regulasi secara utuh pada konsep MEA," bebernya.

Selain itu rencananya setiap Wali Kota dan Bupati dari Indoeneia diberikan waktu dua menit untuk memaparkan dan memberikan masukan terhadap perkembangan invetasi termasuk usulan pada MEA.

"Saya berharap makassar akan menjadi tempat dalam perumusan konsep tentang MEA dan pengaturannya, sebab perjanjian MEA itu di ikuti negara ASEAN, tanpa persiapan maka tentu kita akan kebingungan menghadapinya," ulas Danny.

Dirinya juga berkeyakinan kuat dalam ajang ini mempertemukan seluruh delegasi pedangan dan birokrat dari seluruh belahan negara ASEAN dan negara-negara lain dalam pertemuan internasional itu.

"Diperkirakan akan hadir ratusan kepala daerah dan seriban delegasi dagang se Indonesia dalam pertemuan ini. Disampin negara ASEAN perwakilan negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Belanda dan Singapura sudah konfirmasi kehadiran," tambahnya.

Berdasarkan data panitia tercatat H-2 pelaksanaan AMF yang dipastikan hadir dan telah konfirmasi Wali Kota secara total sebanyak 107 orang terdiri dari 68 orang Wali Kota dalam negeri dan 39 Wali Kota dari luar negeri. Sedangkan delegasi dagang dalam negeri dan luar negeri lebih sekitar 200 orang.

Sebelumnya Pemerintah Kota telah menyebar undangan sebanyak 2.000 di tujukan kepada Wali Kota, Bupati dan Gubernur seluruh Indonesia.

Rencananya forum internasional tersebut akan di buka Presiden Joko Widodo, namun setelah dikonfirmasi ada agenda lawatan keluar negeri sehingga dijadwalkan kembali.

"Saya sudah menghubungi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membuka, namun belum ada konfirmasi kepastian. Namun Menteri Dalam Negeri sudah menyatakan kesiapan membuka forum ini bila pak JK berhalangan hadir," ucap Danny.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024