Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengakui anggaran APBD yang dikeluarkan memang lebih memprioritaskan untuk pembinaan atlet dan bukan peruntukan penyelesaikan Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang Makassar, Sulsel.
"Memang ada beberapa yang kita portir. Kemarin yang kita portir adalan sekolah atlet, konsetrasi kita larikan kesana. Namun begitu untuk penyelesaian (anggaran KOR Sudiang) tetap kita upayakan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo usai melepas kontingen Popnas Sulsel di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan otonomi daerah maka even atau kejuaraan yang lebih rutin di daerah memang membutuhkan diklat atau pembinaan atlet yang lebih maksimal.
Maka melihat pentingnya pembinaan dan pendidikan atlet sehingga Pemprov Sulsel lebih memprioritaskan untuk pengadaan anggaran pembinaan dan pendidikan atlet.
"Jadi konsetrasi kita memang lebih ke pembinaan atau pembangunan sekolah-sekolah atlet. Alhamdulillah saat ini juga sudah jalan dan sporting sekolahnya juga baik. Para atlet disana didik dengan maksimal," katanya.
Soal apakah tidak ada lagi pengadaan anggaran untuk penyelesaian sejumlah fasilitas di KOR Sudiang Makassar, dirinya mengaku hanya bersifat tunda. Artinya Pemprov tetap akan berupaya memnyiapkan anggaran pada tahun-tahun mendatang.
"Untuk sementara kita delay namun bukan tidak ada sama sekali. Hanya saja kita memang lebih konsentrasikan dulu untuk peningkatan dan pembinaan atlet. Utama yang kita lakukan saat ini terkair sekolah atlet," ujarnya.
Mengenai kemungkinan muncul komentar miring tentang pemanfaatan GOR Sudiang yang seolah disia-siakan, dirinya menegaskan hal itu tidak benar karena GOR itu selama ini memang rutin digunakan menggelar kejuaraan baik lokal, regional dan nasional.
Sementara terkait pelaksanaan Popnas, kata dia, merupakan salah satu ajang nasional yang bergengsi di luar PON. Melalui ajang ini pula menjadi proses awal untuk mendapatkan para atlet nasional dna tentu saja atlet Sulsel diharapkan bisa terpilih untuk memperkuat Indonesia kedepan.
"Event ini merupakan salah satu yang paling bergengsi karena diikuti para atlet pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Kami juga meminta atlet untuk membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di Popnas 2015," katanya.
"Memang ada beberapa yang kita portir. Kemarin yang kita portir adalan sekolah atlet, konsetrasi kita larikan kesana. Namun begitu untuk penyelesaian (anggaran KOR Sudiang) tetap kita upayakan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo usai melepas kontingen Popnas Sulsel di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan otonomi daerah maka even atau kejuaraan yang lebih rutin di daerah memang membutuhkan diklat atau pembinaan atlet yang lebih maksimal.
Maka melihat pentingnya pembinaan dan pendidikan atlet sehingga Pemprov Sulsel lebih memprioritaskan untuk pengadaan anggaran pembinaan dan pendidikan atlet.
"Jadi konsetrasi kita memang lebih ke pembinaan atau pembangunan sekolah-sekolah atlet. Alhamdulillah saat ini juga sudah jalan dan sporting sekolahnya juga baik. Para atlet disana didik dengan maksimal," katanya.
Soal apakah tidak ada lagi pengadaan anggaran untuk penyelesaian sejumlah fasilitas di KOR Sudiang Makassar, dirinya mengaku hanya bersifat tunda. Artinya Pemprov tetap akan berupaya memnyiapkan anggaran pada tahun-tahun mendatang.
"Untuk sementara kita delay namun bukan tidak ada sama sekali. Hanya saja kita memang lebih konsentrasikan dulu untuk peningkatan dan pembinaan atlet. Utama yang kita lakukan saat ini terkair sekolah atlet," ujarnya.
Mengenai kemungkinan muncul komentar miring tentang pemanfaatan GOR Sudiang yang seolah disia-siakan, dirinya menegaskan hal itu tidak benar karena GOR itu selama ini memang rutin digunakan menggelar kejuaraan baik lokal, regional dan nasional.
Sementara terkait pelaksanaan Popnas, kata dia, merupakan salah satu ajang nasional yang bergengsi di luar PON. Melalui ajang ini pula menjadi proses awal untuk mendapatkan para atlet nasional dna tentu saja atlet Sulsel diharapkan bisa terpilih untuk memperkuat Indonesia kedepan.
"Event ini merupakan salah satu yang paling bergengsi karena diikuti para atlet pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Kami juga meminta atlet untuk membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di Popnas 2015," katanya.