Makassar (ANTARA Sulsel) - Pertemuan internasional ASEAN Mayor Forum (AMF) 2015 tidak berjalan sesuai target dan hanya dibuka Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo padahal pihak panitia sudah mengundang Presiden dan Wakil Presiden termasuk Menteri.

"Presiden Joko Widodo telah menghubungi saya, dan beliau meminta maaf tidak bisa datang untuk membuka acara ini," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat berdiri di podium memaparkan kepada peserta AMF di Four Point Hotel Seraton, Makassar, Selasa.

Namun pada kesempatan itu dirinya tidak berkecil hati dan tetap berharap kegiatan ini berjalan aman dan lancar serta mempunyai tujuan dalam hal pembangunan sumber daya manusia dan persiapan mengadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Selain itu dirinya juga mengharapkan pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan kerja sama dibidang invetasi dan perumusan regulasi menghadapi MEA yang diberlakukan akhir Desember 2015.

Sebelumnya panitia telah mengedarkan undangan kepada Presiden dan Wakil Presiden termasuk Menteri, namun dari pantauan tidak satupun pihak pusat yang berkenaan hadi dalam pertemuan skala internasional ini.

Syahrul bertindak sebagai "keynote speaker" menggantikan Presiden RI. Bahkan para Menteri yang juga dijadwalkan hadir tidak datang, kemungkinan besar mengikuti rapat kabinet di Jakarta.

Sebelumnya, Ramdhan menyebut kemungkinan akan di hadiri Waki Presiden Jusuf Kalla mengingat dirinya langsung mengantarkan undangan. Selain itu rencananya akan di wakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tapi dibatalkan.

Berdasarkan data panitia sebanyak 126 Kepala Daerah hadir 38 dari Kepala Daerah Asean seperti Malaysia, Thailad, Singapura, Brunaei Darussalam, Tiongkok, Laos, Phlipina, dan selebihnya dari Indonesia. Jumlah undangan yang hadir diperkirakan 2.000 orang.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024