Mamuju (ANTARA Sulbar) - Masyarakat yang bermukim di lingkungan Lokanipa Kelurahan Karema Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju mengkhawatirkan genangan banjir yang dapat merendam pemukiman ketika memasuki musim hujan pada Oktober mendatang, sebagai dampak pembangunan gedung Keuangan Negara Sulbar.

Warga yang bermukim di sepanjang jalan Abdul Syakur Lingkungan Lokanipa Mamuju khawatir akan terkena dampak banjir karena saluran drainase yang menjadi saluran pembuangan warga ke sungai tertimbun akibat pembangunan kantor Gedung Keuangan Negara Sulbar, kata Angga salah seorang warga di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, warga sudah lama terkena dampak proyek pembangunan gedung GKN Provinsi Sulbar karena pembangunan kantor itu menutup drainase milik warga.

"Drainase yang ditimbun ketika pembangunan GKN tiga tahun lalu, dulunya adalah sungai yang kian menyempit, ini karena kontraktor yang membangunnya tidak mengindahkan teguran warga," katanya.

Menurut dia, pembangunan lahan parkir kantor GKN pemicu banjir yang menggenangi pemukiman penduduk dilingkungan Lokanipa hingga satu meter ketika terjadi setiap dua kali setahun ketika musim hujan tiba.

Ia berharap agar drainase yang ditimbun kontraktor pembangunan gedung GKN Sulbar segera dibuka kembali agar puluhan rumah warga yang jaraknya hanya 200 meter dari sungai tidak lagi terendam banjir.

"Kalau tidak dibuka masyarakat berencana membuka paksa drainase yang disumbat kantor GKN Sulbar," kata Anca warga lainnya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024