Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mensosialisasikan bentuk kepesertaan kepada para penerima pensiunan dan veteran.

"Kegiatan ini memberikan informasi kewajiban dan hak serta prosedur kepesertaan kepada pensiunan dan veteran," kata Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan drg Sri Endang Tidarwati di Makassar, Kamis.

Sosialisasi dikemas dalam sarasehan penerima pensiun penyelenggara negara yakni pensiun PNS, TNI dan Polri serta veteran termasuk anggota organisasi penerima pensiun dari PWRI, LVRI dan PEPABRI, menurut dia cukup efektif.

Dengan sarasehan ini diharapkan para pensiunan dan veteran bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan serta masalah rujukan ditinjau dari kebutuhan medis guna menentukan layak tidaknya mendapat rujukan.

"Apabila memerlukan pelayanan lanjutan dokter spesialis dapat dirujuk ke tingkat kedua atau fasilitas kesehatan sekunder. Rujukan itu diberikan bagi peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara spesifik," katanya.

Apabila peserta masih belum dapat ditangani oleh dokter subspesialis, lanjut Endang, maka dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tersier untuk ditangani dokter subspesialis menggunakan teknologi kesehatan subspesifik.

Ia menambahkan pemberian informasi ini sangat penting karena dengan kejelasan informasi bagi peserta terkait prosedur pelayanan kesehatan berjenjang.

"Meratanya informasi yang diberikan diharapkan dapat menurunkan keluhan peserta serta meningkatkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan.

"Mengingat peserta BPJS Kesehatan ini usia lanjut maka informasi yang diberikan harus lengkap, karena usia lanjut cukup rentan dengan penyakit salah satunya diabetes," tambah dia.

Selain itu Endang juga menyebut pihaknya sudah berkerja sama dengan organisasi penerima pensiun dalam hal memudahkan pengurusan kepesertaan. Diketahui jumlah peserta BPJS Kesehatan penerima pensiunan mencapai 4 jutaan peserta.

"Sesuai target pemerintah 2019 seluruh masyarakat indonesia punya jaminan sosial, saat ini kepesertaan secara nasional mencapai 105,7 juta jiwa secara total dari jumlah penduduk Indonesia 250 juta lebih," sebutnya.

Sementara perwakilan PWRI Dahlan Samana pada kesempatan itu menyambut baik kegiatan sarasehan ini dengan harapan sebagai wadah penyaluran informasi dan keluhan kepesertaan yang selama ini tidak terpenuhi.

"Kami ucapkan terima kasih atas undangan kali ini sehingga kami bisa mengetahui bagaimana cara yang benar sebagai kepesertaan BPJS. Selain itu hak dan kewajiban peserta juga dijelaskan secara rinci termasuk seminar kesehatan membahas pencegahan dan penanganan penyakit diabetes," paparnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024