Makassar (ANTARA Sulsel) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerima penghargaan Red Hat APAC Innovation Award dari Red Hat Inc. atas inovasi pada platform OpenSource dalam berbagai aplikasi yang dikembangkannya, khususnya e-Registration dan e-Faktur, Kamis.

Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi, Iwan Djuniardi menerima penghargaan langsung dari Damien Wong, Senior Director & General Manager, Red Hat Asean.

Memberikan sambutan atas penghargaan tersebut, Iwan menyampaikan bahwa pilihan untuk bermigrasi ke OpenSource datang manakala DJP dihadapkan pada pilihan sulit untuk berinvestasi pada teknologi informasi.

“Sejak sumber daya alam Indonesia semakin menipis, pajak menjadi andalan Pemerintah Indonesia dalam membiayai negara,” demikian Iwan mengawali sambutannya.

“Salah satu upaya penting DJP dalam meningkatkan penerimaan pajak adalah berinovasi melalui teknologi informasi. Fakta membuktikan bahwa pendekatan tradisional tidak membawa perubahan apapun yang berarti,” ungkap Iwan.

“Masalah kemudian timbul saat pemerintah dihadapkan pada kendala klasik pengadaan barang dan jasa. Ketakutan akan kriminalisasi menjadi kendala utama pada saat melaksanakan pengadaan teknologi informasi,” akunya.

Dalam kondisi tersebut, Iwan menuturkan bahwa solusi OpenSource yang ditawarkan oleh Red Hat menjadi salah satu solusi yang menarik.

Selain karena murah, bahkan sebagian besar paket pengadaan perangkat lunaknya adalah gratis, teknologi OpenSource tidak kalah dalam jaminan perawatannya karena melibatkan komunitas dalam pengembangannya.

“Jadi seperti pucuk dicinta ulam tiba. Red Hat menawarkan inovasi dengan budget sangat rendah,” ungkap Iwan.

“Anda mungkin mengenal aplikasi yang kami kembangkan seperti e-Registration atau e-Faktur. Semua dikembangkan di atas platform OpenSource,” tambah Iwan.

Penggunaan teknologi OpenSource Red Hat dalam sistem informasi DJP diantaranya adalah penggunaan entreprise search engine untuk memaksimalkan pencarian pada basisdata DJP yang jumlahnya mencapai 2 miliar record data.

Selain itu, dengan bantuan Red Hat, DJP sukses merubah metodologi pengembangan sistem informasi dari Waterfall ke Agile, yang memungkinkan pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat.

“Kami terus berupaya untuk menerapkan 4 (empat) pilar teknologi informasi: mobility, big data, cloud computing, dan social business ke dalam teknologi informasi perpajakan,” pungkasnya menutup sambutan.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024