Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak enam atlet menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, akhir November 2015.

Pelatih renang indah Sulsel, Selvy Melowa di Makassar, Jumat, mengatakan enam atlet itu antara lain Natali wahyuning dewi, Nabila, Mutiara Nur Azisah, Inayah Al Adawiyah serta Iin Rahmadhania dan Nurfa Nurul Utami yang berusia 15 tahun.

"Enam atlet yang kita siapkan itu berasal dari berbagai usia yakni 15 tahun, 12 tahun dan 10 tahun masing-masing berjumlah dua atlet," jelasnya.

Untuk kepastian keenam atlet bisa memperkuat Sulsel di Pra-PON 2015, kata dia, memang masih menunggu kepastian dari PB PON. Namun pihaknya tetap berupaya agar seluruh atlet bisa tampil memperkuat Sulsel dibabak kualifikasi.

Mengenai kualitas atlet muda tersebut, dirinya mengakui masih harus terus dimatangkan agar bisa bersaing. Namun beberapa atlet juga telah membuktikan kualitasnya setelah sukses merebut medali perak pada Kejurnas Yogyakarta 2015.

Mantan peraih medali emas pada tiga pelaksanaan PON sebelumnya itu menjelaskan, waktu yang kurang lebih dua bulan ini akan terus dimaksimalkan demi menjaga peluang lolos. Pihaknya juga berharap seluruh atlet bisa diturunkan atau tidak terkendala pembatasan usia minimal pada pra-PON 2015.

"Saya pernah dengar memang akan ada batasan usia untuk Pra-PON. Namun kami tetap menyiapkan seluruh atlet sambil menunggu petunjuk teknisnya. Mudah-mudahan seluruh atlet bisa tetap tampil," katanya.

Ketua Harian PRSI Sulsel, Abdul Muin, menyatakan pihaknya memang telah menunjuk Selvi Melowa sebagai pelatih tim renang indah Sulsel menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

Keterlibatan mantan atlet peraih emas PON Riau 2012 itu diharapkan bisa mengangkat prestasi renang indah yang memang mulai mengalami penurunan prestasi.

Mengenai potensi atlet renang indah Sulsel bisa kembali mengukir prestasi di PON 2016, kata dia, memang cukup sulit. Apalagi komposisi atlet yang saat ini dipersiapkan memang pada umumnya merupakan atlet baru.

"Namun jika atlet itu dipertahankan dan fokus dalam pembinaan maka tentu lebih siap saat PON 2020. Kami pada dasarnya berharap seluruh atlet yang diturunkan bisa memberikan prestasi maksimal," ucapnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024