Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat H Duka MM, menyebutkan wilayah Kecamatan Tappalang memiliki kesan tersendiri semenjak mendapatkan amanah menjadi kepala daerah sejak 2005 silam.

Hal ini terungkap saat Bupati Mamuju, Suhardi Duka mengikuti rangkaian acara bertajuk "SDK Pamit" yang dilaksanakan di lapangan Galung Kecamatan Tappalang, Mamuju, Jumat.

Menurutnya, tak terasa ia telah menghamnpiri masa waktu 10 tahun menahkodai Kabupaten Mamuju sebagai kepala daerah. Adanya batu sandungan sepanjang kiprahnya didunia politik dan pemerintahan tak ia pungkiri.

Akan tetapi, SDK sapaan akrab Bupati Mamuju ini mengaku tetap dapat bekerja dengan baik berkat dukungan dari masyarakat yang ada di Tappalang dan Mamuju pada umumnya.

Khusus Kecamatan Tapalang, bupati dua periode ini punya cerita menarik diwilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Majene.

Dalam kariernya berpolitik, masyarakat di Kecamatan Tapalang selalu memberi kontribusi besar, utamanya saat ia pertama kali mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah di tahun 2005 lalu.

"Yang menarik dalam perjalanan Saya, terus terang di Kecamatan Tapalang tidak pernah luput memberikan dukungan kepada Saya. Pada Pilkada 2005 silam, modal utama saya untuk menjadi bupati adalah di Kecamatan Tapalang ini. Meski banyak tantangannya, tapi saya tetap capai 60 persen kemenangan disini, itu hebat sekali," papar Suhardi Duka.

Kunjungan kerja yang dinamai "SDK Pamit" ini telah dilaksanakan di beberapa kecamatan dan akan terus dilakukan pada wilayah kecamatan lainnya.

SDK yang juga ketua DPD Demokrat Sulbar ini mengaku, jabatan bupati untuk periode kedua juga tidak terlepas dari kontribusi masyarakat Tapalang.

"Demikian juga di tahun 2010, saya incumben, Kecamatan Tapalang juga menjadi tiga besar kecamatan yang mendapatkan suara yang paling tinggi, yang mana tertinggi pertama waktu itu adalah Kecamatan Tobadak," sebutnya.

Begitupun dalam dunia pemerintahan, SDK yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 8 Oktober mendatang mengatakan, dirinya telah memimpin Mamuju dengan segala keberhasilan dan kekurangan selama 10 tahun.

Namun masyarakat Tapalang tetap mendampingi dan mengawal segala kebijakan pemerintah hingga dapat berjalan sesuai harapan.

"Memang diawal-awal kita susah, banyak hal yang kurang, serba terbatas, tetapi karena dengan komitmen perjalanan kita bersama akhirnya sedikit demi sedikit mampu kita benahi baik upaya untuk mengubah wajah birokrasi, kesejahteraan guru, layanan kesehatan, itu sedikit demi sedikit mampu kita perbaiki," imbuhnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024