Palu (ANTARA Sulsel) - Sehari menjelang hari raya Idul Adha 1436 Hijriah, harga daging sapi di Kota Palu, Sulawesi Tengah,  melonjak tajam dari Rp95.000,00 menjadi Rp120.000,00/kg.

Pantauan Antara di Pasar Masomba Palu, Rabu, kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam dari yang biasanya hanya Rp40 ribu/ekor (sekitar 1,7 kg), kini menjadi Rp65 ribu.

Menurut para pedagang, kenaikan harga dipicu oleh permintaan masyarakat yang naik sampai tiga kali lipat menjelang hari raya haji.

"Ya kami terpaksa menaikan harga karena harga di tingkat peternak juga naik," kata Ny Sri, pedagang ayam di kawasan itu.

Ia mengatakan harga ayam potong sebelumnya di tingkat peternak Rp38 ribu/ekor, kini naik menjadi Rp50 ribu.

Hal senada juga disampaikan Udin, seorang pedagang daging sapi bahwa kenaikan harga daging sapi selain karena permintaan masyarakat meningkat, juga harga ternak sapi di tingkat peternak naik.

Otomatis, kata dia, harga daging dipastikan naik, sebab pedagang rata-rata akan menyesuaikan.

Soal stok daging ayam maupun sapi, menurut mereka mencukupi kebutuhan, meski permintaan masyarakat meningkat tajam.

Kepala Dinas Peternakan Sulteng Faisal Mang sebelumnya mengatakan kebutuhan daging sapi selama September 2015 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Kebutuhan daging normalnya di Sulteng setiap bulan sekitar 3.000 ton. Tetapi menghadapi hari-hari raya, termasuk Idul Adha, kebutuhan meningkat hingga mencapai 11.000 ton.

Sulteng, katanya, telah mampu memenuhi sendiri kebutuhan  daging karena tingkat populasi ternak potong di Provinsi Sulteng setiap tahun mengalami peningkatan mengembirakan.

Populasi ternak sapi di Sulteng saat ini sudah mencapai 270 ribu ekor tersebar di seluruh kabupaten/kota di daerah itu. 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024