Makassar (ANTARA Sulsel) - Gabungan TNI Angkatan Darat, Udara, Laut (AD/AU/AL) menggelar shalat Istighosah atau meminta pertolongan kepada Allah SWT terkait dengan hilangnya pesawat Aviastar di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).

"Shalat Istighosah digelar untuk keselamatan kita semua dan tentunya para penumpang pesawat Aviastar yang hilang kontak di Masamba," ujar Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen TNI Kurnia Dewantara di Makassar, Sabtu.

Selain Kasdam VII Wirabuana, juga Kepala Staf Koopsau Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dony Ermawan, Asisten Personalia Lantamal VI Kolonel (Mar) Amin Budi Cahyono serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar KH Zain Irwanto.

Shalat Istighasah yang digelar di Masjid terapung Amirul Mukminin, Pantai Losari Makassar itu dilaksanakan sebelum geladi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-70.

Menurut dia, shalat Istighasah dilaksanakan untuk meminta doa dan perlindungan Allah SWT untuk melancarkan kegiatan HUT ke-70 TNI agar bisa berjalan lancar, aman dan tertib.

Dengan shalat bersama seluruh jajaran TNI, Polri dan PNS serta masyarakat, diharapkan tercipta soliditas antara seluruh kesatuan baik TNI maupun Polri di mana tujuannya hanya untuk pengabdian kepada negara dan bangsa.

Serta tujuan ketiganya adalah mendoakan para korban pesawat Aviastar yang dinyatakan hilan kontak sejak Jumat, (2/10). Kasdam berharap semuanya bisa ditemukan secepat mungkin.

Sebelumnya pesawat Twin Otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).

Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain : Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, Muh Natsir, Afif (bayi), Raya (balita).

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024