Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim pelatih sofbol Sulawesi Selatan mengingatkan setiap atlet bahwa posisi mereka belum aman meski telah membawa tim Sulsel lolos dari babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Di Lapangan Pintu I Senayan Jakarta, 12-19 September 2015.

Pelatih Sofbol Sulawesi Selatan Ardiansyah di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya memang masih menerapkan sistem promosi degradasi bagi seluruh atlet sebelum penentuan tim inti jelang tampil di PON XIX 2016 di Jawa Barat.

"Kita sengaja menerapkan sistem promosi-degradasi untuk menjaga motivasi atlet. Kami khawatir jika tidak dilakukan seperti itu justru membuat atlet malas-malasan berlatih karena mengaku sudah lolos PON," jelasnya.

Keputusan tetap menerapkan sisten promosi degradasi, kata dia, tentu saja untuk lebih memaksimalkan kemampuan atlet agar dapat bersaing sekaligus mempersembahkan prestasi bagi kontingen Sulsel ke depan.

Apalagi persaingan di PON tentunya akan jauh lebih sulit karena akan menghadapi para peringkat terbaik nasional. Beberapa tim terbaik juga tentu akan mmepersiapkan tim lebih maksimal demi menjaga peluang meraih medali PON 2016.

Pada PON 2016, tim sofbol Sulsel tentunya akan tetap memberikan kewaspadaan terhadap beberapa tim yang selama ini cukup mendominasi berbagai kejurnas seperti DKI Jakarta serta Jabar yang tampil sebagai tuan rumah.

Sejumlah tim yang diperkuat para pemain berstatus pelatnas tentu akan membuat Sulsel harus bekerja lebih keras jika tidak ingin sekadar menjadi penggembira pada ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

"Makanya kita akan terus fokus mematangkan kemampuan atlet. Kita juga memastikan hanya mengakomodasi atlet yang memang punya kualitas," jelasnya.

Wakil Manajer Sofbol Sulsel, Agus Suherman menyatakan timnya berhak tampil di PON setelah menempati peringkat tujuh klasemen akhir babak kualifikasi 2015.

Pihaknya juga bersyukur dengan keberhasilan timnya meraih tiket PON. Pihaknya juga mengapresiasi perjuangan 17 atlet yang mampu menjaga penampilannya hingga pertandingan terakhir.

Selain persiapan yang lebih matang, kuota yang diberikan penyelenggara PON juga cukup banyak yakni sebanyak delapan tim teratas pada klasemen. Adapun babak kualifikasi ini hanya diikuti sebanyak 13 provinsi di Indonesia.

Adapun delapan tim yang lolos ke PON yakni Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua Barat serta tuan rumah Jawa Barat.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024