Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Unit lll Tindak Pidana Korupsi Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Sukris Trihartono datang langsung menjemput jenazah kakak kandungnya Sukris Winarto (43) yang menjadi korban pesawat Twin Otter Aviastar, Jumat (2/10).

"Saya mewakili keluarga datang ke Makassar untuk menjemput kakak saya setelah mengetahui informasi dari media massa," ujar AKP Sukris Trihartono di Posko DVI RS Bhayangkara Makassar, Rabu.

Dia mengatakan dirinya bersama seluruh anggota keluarganya sudah menerima takdir yang menimpa saudaranya karena sejak lama memang berprofesi aebagai teknisi pesawat.

Sukris Trihartono berharap jika jenazah saudaranya yang sudah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulselbar itu bisa segera diserahterimakan untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kami berharap secepatnya bisa diserahterimakan. Kalau hari ini selesai, pasti akan kami bawa pulang," katanya.

Dia mengaku jika kakaknya itu baru bekerja di maskapai Aviastar sejak 14 bulan lalu karena di tempat awalnya bekerja yakni maskapai Merpati Nusantara sudah tutup.

"Di Merpati dia lama bekerja dan setelah tutup, kakak saya bekerja di Aviastar," ungkap Sukris Trihartono.

Diketahui, korban Sukris Winarto satu dari sembilan korban lainnya dari pesawat Twin Otter Aviastar jenis PKBRM/DHC6. Korban adalah teknisi pesawat Aviastar.

Sebelumnya, 10 jenazah korban pesawat Aviastar jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 tiba di Bandara Lanud Hasanuddin Makassar mengunakan dua heli milik Basarnas dan TNI pada Selasa malam.

Dalam pesawat naas itu ada tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Soekris Winarto.

Tujuh penumpang yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun) kini dilakukan identifikasi di RS Bayangkara karena tubuhnya hangus terbakar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024