Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Program kemitraan USAID Prioritas dengan Pemkab Maros dalam bidang pendidikan telah memberikan manfaat bagi sekitar 54 ribu siswa yang tersebar di 14 kecamatan.

"Kemitraan USAID dan Pemkab Maros ini telah memberi manfaat lebih dari 54 ribu siswa mulai pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas," kata Direktur Misi USAID Andy Sisson disela-sela kunjungan ke SDN 39 Kassi, Kabupaten Maros, Sulsel, Rabu.

Dia mengatakan sejak akhir tahun 2012, USAID Prioritas telah bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Maros untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah tersebut.

Kerjasama yang telah terjalin antara kedua belah pihak telah mendukung secara teknis peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran serta tata kelola sekolah-sekolah di Maros yang tercatat lebih dari 355 sekolah (SD, SMP, MI dan Madrasah).

Program kemitraan tersebut juga mendorong peningkatan kapasitas 2.326 guru dan staf pendidikan lainnya, termasuk program pemerataan guru yang diimplementasikan di Maros atas asistensi USAID Prioritas.

"Semua kegiatan itu bertujuan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan, merencanakan, mendanai layanan pendidikan dan melakukan distribusi pendidik yang berbasis data," katanya.

Dalam kunjungannya itu, Direktur Misi USAID memberikan apresiasi yang besar terhadap dukungan Pemkab Maros yang dinilai gencar melakukan penyebarluasan program USAID Prioritas ke sekolah-sekolah yang bukan target langsung, sehingga seluruh SD di Maros telah menerima pelatihan model USAID Prioritas.

Sementara itu, Sekda Pemkab Maros Baharuddin mengatakan, sudah dialokasikan dana sebanyak Rp1,094 miliar yang bersumber pada dana APBD tahun 2013/1014 lewat Program Pendidikan Gratis untuk menyebarluaskan pelatihan model USAID ke semua pendidik.

"Setelah kami melakukan penyebarluasan program USAID Prioritas, terjadi trend peningkatan mutu pembelajaran di Maros. Di samping itu, anak-anak menjadi lebih berani, aktif dan percaya diri, bukan saja di sekolah, tapi juga di rumah," ujar Baharuddin yang didampingi Kadis Pendidikan Maros Ashar Paduppa.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekolah SDN 39 Kassi, Maros Hj Andi Nensih.

Menurut dia, sekolah yang dipimpinnya ini sebelumnya tidak dilirik oleh masyarakat, namun kini sudah menjadi sekolah idaman bagi para orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke tingkat pendidikan dasar.

"Karena di sekolah ini selain pendidikan keilmuan, kami juga mengajarkan untuk mendekatkan siswa pada lingkungan serta mengedepankan nilai-nilai pendidikan agama dan norma budaya," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Sekolah SDN Gunungsari 1, Makassar Hj Yasseng yang sekolahnya juga mendapat kunjungan dari Direktur Misi USAID.

Menurut dia, sekolah yang dipimpinnya ini sudah memasuki tahun ke-3 mendapat pendampingan dari USAID Prioritas dan telah mendapatkan banyak perubahan di lingkup siswa maupun para pendidik, termasuk dalam sistem manajemen sekolah. 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024