Makassar (ANTARA Sulsel) - Permasalahan gigi (caries) di Sulawesi Selatan di atas 60 persen atau di atas rata-rata persentase nasional yang tercatat sekitar 50 persen.

"Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan gigi, terutama bagi mereka dengan akses informasi dan tingkat pendidikan yang rendah, menyebabkan permasalahan gigi di daerah ini masih tinggi," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FKG Unhas) Dr drg Baharuddin Thalib di Makassar, Kamis.

Menurut pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sulsel ini di sela-sela peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2015 yang dipusatkan di RS Gigi Mulut Halimah, Unhas, minimnya pengetahuan untuk menjaga kesehatan gigi itu sedikit banyak juga dipengaruhi distibusi dokter gigi.

Distribusi dokter gigi yang tidak merata antara perkotaan dan perdesaan, lanjut dia, serta minimnya fasilitas untuk menangani masalah gigi di puskesmas telah menjadi pendukung permasalahan gigi di Sulsel tetap tinggi.

Berkaitan dengan hal itu, dia berharap agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan untuk penempatan dokter, termasuk dokter gigi untuk mengabdi pada wilayah pedesaan dan pesisir terlebih dahulu ketika mengawali profesinya.

Sementara itu, Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah mengatakan, komitmen perusahaan ini untuk mendukung program pemerintah dalam meraih target MGD`s dengan terus berupaya mengampanyekan pentingnya perawatan gigi dan mulut.

Sebagai gambaran pada 2014, pihak perusahaan menjangkau 50 keluarga di lima kota besar di Indonesia yang selanjutnya berhasil mengjangkau ribuan warga untuk menerapkan gaya hidup yang hijau dan higienis.

"Khusus dukungan terhadap kegiatan BKGN yang dilaksanakan sejak 2010, telah disepakati untuk diperpanjang kemitraannya hingga 2017 dengan pihak AFDOKGI yang tersebar pada sekitar 18 provinsi di Indonesia," ujarnya.

Kegiatan BKGN pada 8 - 10 Oktober 2015 di Makassar diantaranya pemeriksaan gigi gratis dengan target pasien sebanyak 1.000 orang dan juga sikat gigi massal yang melibatkan perwakilan siswa SD di Makassar yang jumlahnya lebih 1.00 orang siswa SD di kota berjulukan Kota "Anging Mammiri" ini.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024