Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia menyiapkan atlet guna menghadapi kejuaraan tinju internasional Asia-Pasifik di Tiongkok, 23 Maret 2016.

Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo yang dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan pihaknya terus berupaya mematangkan kemampuan atlet yang saat ini masih bergabung di pelatnas demi menjaga peluang meraih hasil maksimal di ajang tersebut.

"Kami tetap berencana menurunkan seluruh petinju putra mengikuti kejuaraan internasional di China pada 2016. Kami berharap seluruh petinju bisa terus meningkatkan kemampuannya jika ingin tampil di ajang itu," katanya.

Untuk petinju putri, dirinya mengakui tetap berpeluang diberangkatkan jika dalam perkembangannya ternyata mampu menunjukkan peningkatan yang menjanjikan.

Untuk saat ini, kata dia, skuad pelatnas masih dihuni enam petinju, antara lain Mario Kali (NTT/52kg putra), Julio Bria (Bali/56kg), Kornelis Kwangu (Bali/kelas 48kg), dan Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60kg).

Untuk petinju putri diisi Angelina Nis (NTT), Beatrik Suguro (Kalsel/48kg), dan Cristina Jembay (Papua Barat) di kelas 57kg putri.

"Kami sudah meminta tim pelatih untuk fokus karena lawan di kejuaraan itu tentu akan jauh lebih sulit karena diikuti para petinju terbaik dari Asia Pasifik," katanya.

Namun, sebelum menentapkan atlet ke ajang tersebut, pihaknya lebih dulu akan melakukan perombakan komposisi atlet pelatnas.

Pihaknya sebenarnya sudah siap melakukan pergantian atlet saat ini namun belum bisa dilakukan karena melanggar aturan Satlak Prima.

"Satlak Prima baru mengizinkan perombakan atlet pada Desember nanti dan tentu harus kita ikuti. Kami sudah memiliki nama yang kemungkinan kita ganti dengan atlet yang lain," katanya.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu, menjelaskan selama beberapa bulan mengikuti pelatnas memang ada beberapa yang mengalami penurunan kualitas.

Untuk itu, katanya, demi menjaga peluang meraih hasil maksimal maka akan digantikan dengan atlet yang lebih siap.

Mengenai siapa saja yang akan tersingkir dari pelatnas, dirinya mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci. Apalagi untuk proses perombakan atlet masih akan dilakukan dua bulan ke depan.

Selain itu, dirinya juga berharap ada perubahan dari atlet jika memang masih ingin bertahan dan menjaga peluang memperkuat timnas di ajang internasional.

"Kami belum bisa jelaskan sebelum waktunya. Kami hanya berharap seluruh atlet yang ada saat ini untuk lebih fokus dalam meningkatkan kemampuan. Soal pengganti atlet tentu akan kita lihat berdasarkan pencapaiannya baik di kejurnas ataupun ajang internasional," ujarnya. 

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024