Mamuju (ANTARA Sulbar) - Calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pasangan Habsi Wahid dan Irwan Pababari siap memerangi kemiskinan dan kebodohan ketika terpilih di Pilkada Mamuju 9 Desember 2015.
"Musuh kita, bukan suku yang berbeda, agama berbeda, tapi musuh kita adalah kemiskinan dan ketidakadilan," kata cabup Mamuju, Habsi Wahid di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, perjuangan bersama masyarakat Mamuju kedepan adalah memerangi kemiskinan dan ketidakadilan untuk mewujudkan visi Mamuju maju sejahtera dan ramah.
Menurut Habsi yang sebelumnya menjabat sekertaris daerah Mamuju, dalam debat kandidat cabup Mamuju yang digelar KPU Mamuju beberapa waktu lalu dengan tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik hal itu telah disampaikan.
"Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik pada dasarnya memiliki nafas yang sama dengan visi dan misi yang diusung pasangan kami nomor tiga, sehingga pada debat nanti akan sangat sesuai," katanya
Habsi Wahid mengatakan, Pilkada merupakan proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang bisa mengayomi dan memajukan rakyat dan daerahnya, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mengetahui kondisi daerah.
Seorang pemimpin haruslah mengetahui daerahnya serta mempunyai gagasan dan ide-ide untuk memajukan rakyat dan daerahnya, sehinga masyarakat Mamuju harus memilih secara rasional, bukan dengan emosional," katanya.
"Musuh kita, bukan suku yang berbeda, agama berbeda, tapi musuh kita adalah kemiskinan dan ketidakadilan," kata cabup Mamuju, Habsi Wahid di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, perjuangan bersama masyarakat Mamuju kedepan adalah memerangi kemiskinan dan ketidakadilan untuk mewujudkan visi Mamuju maju sejahtera dan ramah.
Menurut Habsi yang sebelumnya menjabat sekertaris daerah Mamuju, dalam debat kandidat cabup Mamuju yang digelar KPU Mamuju beberapa waktu lalu dengan tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik hal itu telah disampaikan.
"Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik pada dasarnya memiliki nafas yang sama dengan visi dan misi yang diusung pasangan kami nomor tiga, sehingga pada debat nanti akan sangat sesuai," katanya
Habsi Wahid mengatakan, Pilkada merupakan proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang bisa mengayomi dan memajukan rakyat dan daerahnya, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mengetahui kondisi daerah.
Seorang pemimpin haruslah mengetahui daerahnya serta mempunyai gagasan dan ide-ide untuk memajukan rakyat dan daerahnya, sehinga masyarakat Mamuju harus memilih secara rasional, bukan dengan emosional," katanya.