Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tampil sebagai pemateri dalam pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara di Aula Hijaz Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Ramdhan membawakan materi dalam dialog mewujudkan Makassar menuju Kota Dunia yang berbasis IT tersebut yakni program unggulan Smart City, Makassar Sombere dan Makassarta` Tidak Rantasa (MTR).

Guna menciptakan program MTR ini di dukung armada `Tangkasaki` atau truk khusus yang menangani sampah setiap harinya di setiap lorong di kota berjulukan "angin mamiri" itu.

Menurut dia sebagai anak yang dilahirkan dan sering beraktivitas di lorong atau gang mengklaim telah berhasil mengubah pikiran masyrakat untuk menjadikan Kota Makassar menjadi kota dunia di Indonesia.

Selain itu berkat program Sombere (keramahan) telah berkali kali mendapat undangan dari negara tetangga untuk menjelaskan beberapa program yang diyakini berhasil tersebut.

"Saya beberapa kali di tanya mengenai program tersebut di negara lainnya, ada banyak hal yang penting untuk di ketahui oleh negara lain jika Anak Lorong juga bisa mengubah sebuah kota menjadi Kota Dunia. " kata Danny Pomanto.

Mantan staf ahli perencanaan kota ini menuturkan beberapa prototipe andalan Kota Makassar seperti Tangkasaki, Pattasaki, Smart Card, Dottoro` na saat ini telah mampu menyentuh masyarakat sebagai wujud pemerintah peduli dengan keluhan masyarakat dari berbagai kebutuhan khususnya penanganan sampah menjadi nilai ekonomis.

"Kita mesti berbangga diri sebagai masyarakat Kota Makassar yang saat ini sudah menuju Kota Dunia berbasis IT, banyak negara mengundang pemerintah kita untuk menjadi nara sumber pada ajang dialog internasional berkat program-program yang kita berikan kepada masyarakat banyak, " tuturnya.

Dialog bertema `Menuju Kota Dunia` ini di hadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar, kehadiran Danny sebagai pemateri karena selain lulusan arsitek juga sebagai mantan staf ahli tata ruang kota Makasssar.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024