Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih PSM Makassar, Sulawesi Selatan, Syamsuddin Batola, memberikan restu kepada pemain asal Kamerun, Banaken Basoken untuk bergabung dalam tim "Juku Eja" itu menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman, 10 November 2015.
"Jika saya diberikan waktu hari ini untuk memilih satu di antara dua pemain asing yang seleksi, kita pilih yang pakai nomor 32 (Banaken Basoken, red.) pada saat laga ekshibisi melawan Surabaya United," kata Syamsuddin Batola di Makassar, Rabu.
Pada pertadingan ekshibisi melawan Surabaya United di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (3/11) malam, Banaken memang sengaja diturunkan sejak menit awal bersama satu pemain asing lainnya, Lucky Diokpora (Nigeria)
Ia menilai pemain yang sempat memperkuat PSPS Pekanbaru itu, cukup kuat dalam mengawal pertahanan PSM. Pemain asal Kamerun itu, juga dinilai punya kemampuan dalam duel bola-bola udara yang memang masih menjadi persoalan di lini pertahanan PSM.
Namun demikian, soal Banaken jadi direkrut atau tidak untuk bergabung dalam tim, dirinya mengaku masih akan berkomunikasi dengan jajaran manajemen PSM.
Pihaknya juga berharap dalam satu atau dua hari ke depan sudah bisa memberikan kejelasan bagi pemain yang bersangkutan, apakah jadi bergabung bersama Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan atau dipulangkan.
"Kita saat ini memang membutuhkan seorang `stopper` yang memiliki keunggulan dalam duel bola-bola atas. Mudah-mudahan bisa segera ada kejelasan dan pemain juga bisa fokus dalam persiapan tampil di Piala Jenderal Sudirman," katanya.
Kepala Media Officer PSM Ramli Manong pada kesempatan sebelumnya mengakui dua pemain asing, masing-masing Lucky Diokpora (Nigeria) dan Banaken Basokan yang berasal dari Kamerun, memang dalam tahap seleksi untuk bergabung bersama tim "Juku Eja".
Keputusan mendatangkan kedua pemain tersebut juga karena gagalnya manajemen menyeleksi dua pemain yang menjadi incaran awal, yakni Stephen Mennoh (mantan pemain Semen Padang) serta George Oyebode Oyedepo yang sebelumnya memperkuat PSGS Ciamis.
Keduanya gagal didatangkan setelah diketahui jika izin tinggal atau visa kedua pemain tengah bermasalah. Manajemen juga terus berupaya mendatangkan para pemain asing untuk memperkuat tim di Piala Jenderal Sudirman
"Kita lihat saja nanti kualitasnya apakah layak bergabung atau tidak. Para pemain asing ini memang kita harapkan bisa membantu meningkatkan prestasi tim di turnamen mendatang," ujarnya.
"Jika saya diberikan waktu hari ini untuk memilih satu di antara dua pemain asing yang seleksi, kita pilih yang pakai nomor 32 (Banaken Basoken, red.) pada saat laga ekshibisi melawan Surabaya United," kata Syamsuddin Batola di Makassar, Rabu.
Pada pertadingan ekshibisi melawan Surabaya United di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (3/11) malam, Banaken memang sengaja diturunkan sejak menit awal bersama satu pemain asing lainnya, Lucky Diokpora (Nigeria)
Ia menilai pemain yang sempat memperkuat PSPS Pekanbaru itu, cukup kuat dalam mengawal pertahanan PSM. Pemain asal Kamerun itu, juga dinilai punya kemampuan dalam duel bola-bola udara yang memang masih menjadi persoalan di lini pertahanan PSM.
Namun demikian, soal Banaken jadi direkrut atau tidak untuk bergabung dalam tim, dirinya mengaku masih akan berkomunikasi dengan jajaran manajemen PSM.
Pihaknya juga berharap dalam satu atau dua hari ke depan sudah bisa memberikan kejelasan bagi pemain yang bersangkutan, apakah jadi bergabung bersama Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan atau dipulangkan.
"Kita saat ini memang membutuhkan seorang `stopper` yang memiliki keunggulan dalam duel bola-bola atas. Mudah-mudahan bisa segera ada kejelasan dan pemain juga bisa fokus dalam persiapan tampil di Piala Jenderal Sudirman," katanya.
Kepala Media Officer PSM Ramli Manong pada kesempatan sebelumnya mengakui dua pemain asing, masing-masing Lucky Diokpora (Nigeria) dan Banaken Basokan yang berasal dari Kamerun, memang dalam tahap seleksi untuk bergabung bersama tim "Juku Eja".
Keputusan mendatangkan kedua pemain tersebut juga karena gagalnya manajemen menyeleksi dua pemain yang menjadi incaran awal, yakni Stephen Mennoh (mantan pemain Semen Padang) serta George Oyebode Oyedepo yang sebelumnya memperkuat PSGS Ciamis.
Keduanya gagal didatangkan setelah diketahui jika izin tinggal atau visa kedua pemain tengah bermasalah. Manajemen juga terus berupaya mendatangkan para pemain asing untuk memperkuat tim di Piala Jenderal Sudirman
"Kita lihat saja nanti kualitasnya apakah layak bergabung atau tidak. Para pemain asing ini memang kita harapkan bisa membantu meningkatkan prestasi tim di turnamen mendatang," ujarnya.