Makassar (ANTARA Sulsel) - Irdam Kol Kav Bueng Wardadi mewakili Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti melepas Satgas Yonzipur 8/Sakti Manra Guna ke Monusco Kongo dalam melaksanakan tugas operasi perdamaian dunia.
"Satgas kita ini sebelum berangkat ke Kongo akan melakukan pelatihan persiapan dulu di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul di Bogor," kata Bueng di Makassar, Jumat.
Dalam sambutan yang dibacakan Irdam dijelaskan bahwa Satgas Yonzipur tersebut akan bergabung dengan Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco Kongo.
Dia mengatakan, dalam membawa misi perdamaian dunia itu Satgas memiliki sejumlah peranan diantaranya membantu menciptakan dan kondisi yang kondusif di wilayah konflik itu.
Semua pelaksanaan tugas tersebut, lanjut dia, harus mengikuti Standar Operation Procedure (SOP) dan Role of Engangement (ROE).
"Hal ini sejalan dengan tuntutan operasi penugasan. Selain itu, peran serta TNI itu untuk memperkuat eksistensi dalam kancah internasional," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Satgas sebelum ke lokasi tujuan terlebih dahulu digembleng dulu untuk meningkatkan profesionalisme perorangan, kerja sama kelompok serta hubungan satuan.
Sedang yang juga tak kalah pentingnya adalah penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Termasuk menjaga kondisi fisik melalaui pembinaan fisik dengan teratur dan berimbang.
"Satgas kita ini sebelum berangkat ke Kongo akan melakukan pelatihan persiapan dulu di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul di Bogor," kata Bueng di Makassar, Jumat.
Dalam sambutan yang dibacakan Irdam dijelaskan bahwa Satgas Yonzipur tersebut akan bergabung dengan Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco Kongo.
Dia mengatakan, dalam membawa misi perdamaian dunia itu Satgas memiliki sejumlah peranan diantaranya membantu menciptakan dan kondisi yang kondusif di wilayah konflik itu.
Semua pelaksanaan tugas tersebut, lanjut dia, harus mengikuti Standar Operation Procedure (SOP) dan Role of Engangement (ROE).
"Hal ini sejalan dengan tuntutan operasi penugasan. Selain itu, peran serta TNI itu untuk memperkuat eksistensi dalam kancah internasional," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Satgas sebelum ke lokasi tujuan terlebih dahulu digembleng dulu untuk meningkatkan profesionalisme perorangan, kerja sama kelompok serta hubungan satuan.
Sedang yang juga tak kalah pentingnya adalah penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Termasuk menjaga kondisi fisik melalaui pembinaan fisik dengan teratur dan berimbang.