Makassar, (Antara) - MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar, Persatuan Pedalangan Indonesia Sulawesi Selatan dan Forum Komunikasi Masyarakat Jawa (FKMJ) akan menggelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Warseno Slenk, Sabtu malam, di Panggung Upacara Lapangan Karebosi.

"Pagelaran dengan lakon Rama Tambak dalam rangka Sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Ketua Panitia Pagelaran Wayang, Djoko Surojo di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan tujuan sosialisasi ini tidak hanya terbatas pada komunitas Jawa melainkan masyarakat umum di Makassar karena itu Ki Dalang Warseno juga akan menggunakan bahasa Indonesia agar cerita dan sosialisasinya dapat lebih dipahami secara luas.

"Cerita Rama Tambak diambil dari epos Ramayana, episode dimana Raja Ramawijaya, dalam rangka merebut kembali Dewi Sinta isterinya yang diculik oleh Rahwana, Penguasa kerajaan Alengka, mengerahkan bala tentara kera dipimpin Kesatria Kera Hanoman, membuat bendungan menyeberangi samodra menuju Alengka," katanya.

Dalam pembangunannya, ujar dia, hanoman dan pasukan keranya mendapat gangguan dan perlawanan dari pasukan raksasa Alengka yang garang dan sakti, sehingga pembangunan bendungan selalu dibayangi kerusakan dan kegagalan.

"Setelah melalui pertempuran demi pertempuran akhirnya Ramawijaya berhasil menempatkan pasukannya di Alengka, untuk selanjutnya menjadi basis dalam mengalahkan Rahwana dan membebaskan Dewi Sinta," katanya.

Acara akan dibuka dengan sambutan pimpinan MPR RI yang selanjutnya ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada Ki Dalang Warseno Slenk untuk dipergelarkan kedepan publik Makassar.

"Pergelaran direncanakan berakhir sekitar pukul 03.30 dini hari," katanya.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024