Usaha kulit ikan buntal di Mamuju berpotensi ekspor
Mamuju (ANTARA) - Usaha kulit ikan buntal yang dikembangkan masyarakat di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpotensi ekspor.
"Kulit ikan buntal diminati masyarakat di banyak negara, sehingga usaha kulit ikan buntal yang dikembangkan masyarakat di Mamuju berpotensi dapat diekspor keluar negeri," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KoperasiPerindustrian dan Perdagangan dan UKM (Koperindag UKM) Provinsi Sulbar, Muhammad Najib Ali, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, usaha kulit ikan buntal dikembangkan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Ar Rahman di Kecamatan Kalukku dan saat ini masih dijual kepada pedagang pengepul di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
"kulit ikan buntal merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang cukup besar di pasar internasional karena kulit ikan buntal dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan, seperti dompet, tas, sepatu, dan aksesoris," katanya.
Sehingga ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan berupaya membantu kelompok usaha UMKM Sulbar, Ar Rahman tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat langsung diekspor keluar negeri.
"Pemprov Sulbar akan berupaya membantu agar usaha kulit ikan buntal ini dapat menembus pasar internasional sehingga tingkat kesejahteraan pelaku UMKM juga akan dapat meningkat," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan memfasilitasi produk UMKM kulit ikan buntal tersebut agar dapat melakukan promosi dengan mengikuti pameran produk UMKM Trade Expo Indonesia (TEI) tingkat nasional yang digelar Kementrian Perdagangan.
"Pameran produk UMKM TEI tersebut akan dipantau pasar internasional sehingga produk UMKM tersebut agar dapat diminati pasar global dan berpeluang melakukan ekspor," katanya
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan sehingga usaha tersebut dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya di tingkat nasional maupun internasional.
"Kulit ikan buntal diminati masyarakat di banyak negara, sehingga usaha kulit ikan buntal yang dikembangkan masyarakat di Mamuju berpotensi dapat diekspor keluar negeri," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KoperasiPerindustrian dan Perdagangan dan UKM (Koperindag UKM) Provinsi Sulbar, Muhammad Najib Ali, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, usaha kulit ikan buntal dikembangkan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Ar Rahman di Kecamatan Kalukku dan saat ini masih dijual kepada pedagang pengepul di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
"kulit ikan buntal merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang cukup besar di pasar internasional karena kulit ikan buntal dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan, seperti dompet, tas, sepatu, dan aksesoris," katanya.
Sehingga ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan berupaya membantu kelompok usaha UMKM Sulbar, Ar Rahman tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat langsung diekspor keluar negeri.
"Pemprov Sulbar akan berupaya membantu agar usaha kulit ikan buntal ini dapat menembus pasar internasional sehingga tingkat kesejahteraan pelaku UMKM juga akan dapat meningkat," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan memfasilitasi produk UMKM kulit ikan buntal tersebut agar dapat melakukan promosi dengan mengikuti pameran produk UMKM Trade Expo Indonesia (TEI) tingkat nasional yang digelar Kementrian Perdagangan.
"Pameran produk UMKM TEI tersebut akan dipantau pasar internasional sehingga produk UMKM tersebut agar dapat diminati pasar global dan berpeluang melakukan ekspor," katanya
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan sehingga usaha tersebut dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya di tingkat nasional maupun internasional.