Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan penumpang terpaksa harus menerima kerugian materi karena ketinggalan pesawat di bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Hal itu sebabkan pengamanan aparat kepolisian memblokir jalan di depan Bandara setempat untuk pelintasan kepulangan Presiden Joko Widodo usai kunjungan kerja dua hari di Kabupaten Barru dan Makassar menuju bandara setempat.

"Saya merasa dirugikan besar ini, tiket saya dinyatakan hangus pihak maskapai karena terlambat. Ini gara-gara blokir jalan oleh petugas," kata seorang penumpang Yusri

Menurut pengacara asal Kolaka ini dirinya merasa dirugikan materi hingga ratusan juta karena tidak bisa mendampingi sejumlah kliennya dalam sidang di Pengadilan Negeri Kolaka, Sulawesi Tenggara.

"Klien saya mengeluh dan akan memutus kontrak, ini jelas merugikan saya dan sidang pun harus ditunda tanpa batas waktu tidak ditentukan. Padahal saya berangkat dari maros pukul 06.30 WITA" keluhnya

Atas kejadian ini pihak penumpang, meminta presiden bertanggung jawab atas kerugian itu. Bahkan dirinya berencana menggugat Bupati Maros, Gubernur Sulsel hingga ke Presiden terkait ganti rugi materi atas hambatan perjalanan tersebut.

Sementara penumpang lain, Syamsul berprofesi sebagai pengusaha juga merasa dirugikan karena pemblokiran jalan tersebut.

"Apakah memang ketika Presiden datang jalan harus diblokir sampai merugikan pengguna jalan lain. Bukan hanya saya, tapi banyak juga orang dirugikan akibat pemblokiran jalan yang menghambat perjalanan kami," paparnya.

Berdasarkan jadwal kepulangan Presiden dari Makassar menuju Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekira pukul 08.00 WITA. Sementara petugas memblokade jalan mulai pukul 07.00 WITA.

Akibat pemblokiran itu, atrean panjang kendaraan pun terjadi mulai depan jalan tol masuk bandara hingga pertigaan menuju maros dan Makassar.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024