Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mengatakan transportasi merupakan salah satu sektor yang rentan tertular HIV/AIDS.
"Sektor ini (transportasi) merupakan salah satu sektor yang rawan terpapar HIV, karena tingginya interaksi antar manusia yang berasal dari satu tempat ke tempat lain," kata wagub dalam peringatan Hari AIDS se-Dunia di Makassar, Selasa.
Pada sektor ini, lanjut Agus, terjadi mobilisasi manusia antar kota, antar Provinsi, antar Pulau bahkan antar negara dengan beragam latar belakang yang memungkinkan terjadi penularan HIV.
"Kita kenal dengan istilah 4 M atau Man, Mobile, Money, Macho (4 M) yang merupakan salah satu domain dunia transportasi," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Biro Bina NAPZA dan HIV/AIDS Pemprov Sulsel Sri Endang Sukarsih.
"Kalau kita melihat masyarakat transportasi itu memang rentan terpapar HIV/AIDS, karena mereka mobile, bisa menjangkau apa saja, sebaliknya bisa dijangkau apa saja," kata Sri Endang.
Pihaknya menemukan banyak kasus penularan HIV/AIDS terjadi dalam masyarakat transportasi. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa Kementerian Perhubungan dipilih sebagai leading sektor dalam kampanye Hari AIDS se-Dunia.
Pihaknya juga berharap informasi terkait perilaku sehat dapat disampaikan di tempat-tempat strategis seperti Terminal.
"Kita berharap ada semacam corong yang memberikan informasi perilaku sehat di terminal," ujarnya.
Dia mengatakan di kalangan masyarakat masih banyak pandangan dan pemahaman yang keliru terhadap ODHA.
"Ini memicu timbulnya stigma dan perlakuan yang diskriminatif," katanya.
Karena itu melalui kampanye Hari AIDS ini ia mengajak semua pihak untuk memberikan informasi dan edukasi kepada semua pihak untuk membangun pemahaman yang benar dan komprehensif.
"Ini penting untuk menumbuhkan kesadaran dalam memupuk kepedulian, terutama terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)," katanya.
"Sektor ini (transportasi) merupakan salah satu sektor yang rawan terpapar HIV, karena tingginya interaksi antar manusia yang berasal dari satu tempat ke tempat lain," kata wagub dalam peringatan Hari AIDS se-Dunia di Makassar, Selasa.
Pada sektor ini, lanjut Agus, terjadi mobilisasi manusia antar kota, antar Provinsi, antar Pulau bahkan antar negara dengan beragam latar belakang yang memungkinkan terjadi penularan HIV.
"Kita kenal dengan istilah 4 M atau Man, Mobile, Money, Macho (4 M) yang merupakan salah satu domain dunia transportasi," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Biro Bina NAPZA dan HIV/AIDS Pemprov Sulsel Sri Endang Sukarsih.
"Kalau kita melihat masyarakat transportasi itu memang rentan terpapar HIV/AIDS, karena mereka mobile, bisa menjangkau apa saja, sebaliknya bisa dijangkau apa saja," kata Sri Endang.
Pihaknya menemukan banyak kasus penularan HIV/AIDS terjadi dalam masyarakat transportasi. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa Kementerian Perhubungan dipilih sebagai leading sektor dalam kampanye Hari AIDS se-Dunia.
Pihaknya juga berharap informasi terkait perilaku sehat dapat disampaikan di tempat-tempat strategis seperti Terminal.
"Kita berharap ada semacam corong yang memberikan informasi perilaku sehat di terminal," ujarnya.
Dia mengatakan di kalangan masyarakat masih banyak pandangan dan pemahaman yang keliru terhadap ODHA.
"Ini memicu timbulnya stigma dan perlakuan yang diskriminatif," katanya.
Karena itu melalui kampanye Hari AIDS ini ia mengajak semua pihak untuk memberikan informasi dan edukasi kepada semua pihak untuk membangun pemahaman yang benar dan komprehensif.
"Ini penting untuk menumbuhkan kesadaran dalam memupuk kepedulian, terutama terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)," katanya.