Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Pariwisata Indonesia telah membentuk Organisasi Tata Kelola (DMO) khusus menangani sejumlah destinasi wisata salah satunya Toraja sebagai bentuk pencitraan kembali dan promosi daerah wisata.

"Kementerian Pariwisata mempercayakan kami untuk bekerja sama memberikan pencitraan dan penguatan ekonomi kreatif dan pengembangan SDM masyarakat setempat di Toraja," kata Deputy Program Manager Swisscontact Ferry Sabam Samosir, di Makassar, Kamis malam.

Dalam acara silaturahmi media di salah satu hotel Kota Makassar, Ferry menjelaskan Swisscontact atau merupakan lembaga khusus dari swiss ditunjuk pemerintah indonesia karena adanya hubungan bilateral untuk melakukan pendampingan dalam proyek itu.

"Upaya penciptaan kembali citra pariwisata Toraja tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk media. Kami berharap upaya ini bisa mendorong peningkatan ekonomi melalui pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat" katanya.

Sementara Ketua DMO Toraja Luther Barrung mengatakan destinasi Toraja merupakan gabungan dari dua wilayah administratif yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Dengan inisiasi Toraja DMO sebagai bagian pariwisata akan melakukan pencitraan kembali pariwisata Toraja.

Pencitraan baru Toraja kata Luther, mengeksplor pilihan atraksi lebih beragam tidak hanya keunikan budaya tapi juga pariwisata lainnya seperti pemandangan alam, produk lokal, wisata kopi, dan sejumlah kegiatan pariwisata lainnya.

Sepanjang 2015 Toraja DMO telah melakukan berbagai program seperti pemilihan logo dan slogan destinasi, mengikuti pameran pariwisata nasional dan internasional.

"Sebagai forum pariwisata Toraja DMO mengakomodasi input dari pihak bisnis yang mempunyai market pasar serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Inilah yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan arah destinasi pariwisata," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024