Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Pertina Sulawesi Selatan, DR Joni Muis, berencana mengumpukan seluruh pengurus cabang Pertina se-Sulsel untuk meningkatkan prestasi tinju di provinsi tersebut pada masa depan.
"Saya selaku Plt Pertina Sulsel berencana mengumpulkan seluruh Pengcab/Pengkot Pertina se-Sulsel untuk membahas berbagai hal untuk kemajuan cabang tinju Sulsel kedepan," kata DR Joni Muis di Makassar, Kamis.
Selain membahas masalah organisasi kedepan, kata dia, pertemuan ini sekaligus dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antara pengurus daerah dan Plt Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel yang baru saja ditunjuk.
Mantan atlet tinju PON Sulsel itu menjelaskan, keputusan ini juga sesuai dengan petunjuk dari PP Pertina setelah menunjuk dirinya menangani organisasi tinju Sulsel itu hingga pelaksanaan Musorprov Pertina Sulsel pada 2016.
Ia menyatakan, rencana ini memang menjadi salah satu agenda yang menjadi fokus setelah resmi ditunjuk menjadi plt, dirinya juga berharap dengan pertemuan ini melahirkan satu tekad untuk secara bersama-sama membesarkan organisasi.
Selain bertemu pengcab/pengkot Pertina se-Sulsel, dirinya juga saat ini diminta fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional Sarung Tinju Emas (STE) di Bogor, Jawa Barat, 12-17 Desember 2015.
"Berdasarkan SK (penunjukan sebagai Plt Pertina Sulsel) yang saya terima, tugas awal saya yakni diminta untuk mempersiapkan atlet untuk tampil di STE 2015," ujarnya.
Sesuai petunjuk SK dari Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) itu, kata dia, maka Sulsel mendapatkan tiga jatah atlet untuk mewakili Sulsel di STE.
Ketiga atlet yang berhak tampil itu yakni John Masihor (Peraih emas Popnas) serta Ratna Sari Devi (kelas 54kg putri) dan Ildawati (kelas 49kg putri) yang memastikan diri lolos PON 2016 usai tampil maksimal di Pra-PON Wilayah Timur beberapa waktu lalu.
Mantan petinju andalan Sulsel itu menjelaskan, untuk tampil di STE memang berbeda dengan kejurnas yang lain. Sebab ajang STE menerapkan sistem peringkat agar bisa tampil dan mewakili setiap daerah di ajang tersebut.
Pihaknya juga akan segera bertemu dengan para pelatih dan atlet untuk memantau sejauh mana kesiapan mereka pada ajang tersebut.
"Sulsel medapatkan tiga kuota atlet untuk mengikuti STE. Namun kami tentunya akan berupaya meminta akomodasi dari PP Pertina agar mendapatkan jatah lebih banyak karena beberapa atlet khususnya dari senior juga punya potensi dan prestasi," jelasnya.
"Saya selaku Plt Pertina Sulsel berencana mengumpulkan seluruh Pengcab/Pengkot Pertina se-Sulsel untuk membahas berbagai hal untuk kemajuan cabang tinju Sulsel kedepan," kata DR Joni Muis di Makassar, Kamis.
Selain membahas masalah organisasi kedepan, kata dia, pertemuan ini sekaligus dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antara pengurus daerah dan Plt Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel yang baru saja ditunjuk.
Mantan atlet tinju PON Sulsel itu menjelaskan, keputusan ini juga sesuai dengan petunjuk dari PP Pertina setelah menunjuk dirinya menangani organisasi tinju Sulsel itu hingga pelaksanaan Musorprov Pertina Sulsel pada 2016.
Ia menyatakan, rencana ini memang menjadi salah satu agenda yang menjadi fokus setelah resmi ditunjuk menjadi plt, dirinya juga berharap dengan pertemuan ini melahirkan satu tekad untuk secara bersama-sama membesarkan organisasi.
Selain bertemu pengcab/pengkot Pertina se-Sulsel, dirinya juga saat ini diminta fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional Sarung Tinju Emas (STE) di Bogor, Jawa Barat, 12-17 Desember 2015.
"Berdasarkan SK (penunjukan sebagai Plt Pertina Sulsel) yang saya terima, tugas awal saya yakni diminta untuk mempersiapkan atlet untuk tampil di STE 2015," ujarnya.
Sesuai petunjuk SK dari Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) itu, kata dia, maka Sulsel mendapatkan tiga jatah atlet untuk mewakili Sulsel di STE.
Ketiga atlet yang berhak tampil itu yakni John Masihor (Peraih emas Popnas) serta Ratna Sari Devi (kelas 54kg putri) dan Ildawati (kelas 49kg putri) yang memastikan diri lolos PON 2016 usai tampil maksimal di Pra-PON Wilayah Timur beberapa waktu lalu.
Mantan petinju andalan Sulsel itu menjelaskan, untuk tampil di STE memang berbeda dengan kejurnas yang lain. Sebab ajang STE menerapkan sistem peringkat agar bisa tampil dan mewakili setiap daerah di ajang tersebut.
Pihaknya juga akan segera bertemu dengan para pelatih dan atlet untuk memantau sejauh mana kesiapan mereka pada ajang tersebut.
"Sulsel medapatkan tiga kuota atlet untuk mengikuti STE. Namun kami tentunya akan berupaya meminta akomodasi dari PP Pertina agar mendapatkan jatah lebih banyak karena beberapa atlet khususnya dari senior juga punya potensi dan prestasi," jelasnya.