Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makassar melakukan unjukrasa untuk meminta Ketua DPR Setya Novanto segera mundur atau dipecat dari jabatannya.

"Kami menuntut pak Setya segera mundur karena jelas telah melakukan pelanggaran kode etik sebagai anggota dewan yang terhormat," ucap koordinator aksi Syahrul di Makasar, Senin.

Dalam aksinya di depan degung DPRD Kota Makassar, mereka menegaskan agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan secara objektif kepada legislator dari Partai Golkar itu.

"Kami berharap besar kepada MKD memeriksa pada subtansi masalah bukan pada memeriksa kontrak Freeport tapi pada etik yang mencatut nama presiden sesuai hasil rekaman percakapan," tegas Syahrul.

Koordinator aksi, Arwan menambahkan sidang MKD harus membuka semua ke publik dan tidak boleh ada yang disembunyikan apalagi berbuat kongkalikong dalam pemeriksaan Setya Novanto.

"Berapa yang terlibat harus ditangkap semua. Kami minta MKD membuka semua, jangan ada ditutup lagi. Kami rakyat Indonesia tidak lagi percaya dengan dia, dan Novanto segeralah mengaku," paparnya.

Selain itu, pihak mahasiswa juga berharap sidang kode etik di MKD harus digiring ke penegak hukum karena jelas-jelas melakukan pelanggaran yang disaksikan secara terbuka oleh masyarakat  Indonesia.

Dalam aksinya, mereka melakukan teaterikal dengan membentuk lingkaran dan satu mahasiswa menggunakan topeng muka Setya Novanto digiring lalu diikat mengunakan tali kemudian seret.

Teaterikal tersbut sebagai simbol penolakan Setya. Bahkan foto Setya Novanto dibakar mahasiswa di lokasi demonstrasi jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar.

Unjukrasa tersebut sempat memacetkan jalan tersebut, namun tidak menghambat arus lalulintas.

Usai menyampaikan aspirasinya, mahasiswa kemudian membubarkan diri.

Rencananya pendemo akan melanjutkan unjukrasa apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi dengan menurunkan massa lebih banyak.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024