Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pasien dan perawat panik saat sijago merah mulai mengamuk di ruang instalasi gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar, Sulawesi selatan, Selasa.

Beberapa korban terbakar segera dilarikan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS setempat. Sementara pasien lainnya dievakuasi ke tempat aman sambil mendapat perawatan medis.

Kebakaran bermula saat api mulai membakar dapur RSIA, asap mengepul dari ruangan tersebut sehingga dokter, perawat dan pasien di kamar perawatan panik dan langsung berhamburan keluar.

Sejumlah tim medis melakukan penanganan secara prosedur, hingga terlihat teratur. Akibat dari kebakaran itu ruangan UGD disesaki pasien.

Satu diantara pasien meninggal dunia dalam peristiwa itu karena mengalami luka bakar yang cukup parah, sementara lainnya dirujuk ke RS lain untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ambulance dan Pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung memadamkan api. Tidak hanya itu sejumlah pasien rujukan baru tiba di RSIA itu namun tetap dilayani, kendati banyak pasien menumpuk di ruang UGD.

Kejadian tersebut merupakan simulasi kesiapsiagan bencana dilakukan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhmmadiyah bekerja sama BPBD Makassar, kepolisian 80 relawan dan pihak terkait lainnya.

"Tujuan simulasi ini sebagai bentuk pelatihan dan menguji kesiapsiagaan ketika terjadi bencana, mengingat rumah sakit ini berdekatan dengan area publik di lapangan karebosi," kata Direktur Simulasi Corona Rintawan.

Menurut dia RSIA 1 Makassar merupakan salah satu dari tiga kota lainnya telah dilakukan simulasi penanganan bencana kebakaran.

"Ini merupakan rangkaian akhir simulasi penanganan yang dilakukan sebagai bagian dari bentuk pelatihan kepada pihak rumah sakit," tambah manajer program kesiapsiagaan bencana PP Muhammadiyah.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024