Makassar (ANTARA Sulsel) - Sulawesi Selatan dipastikan tanpa wakil di PON 2016 setelah tim polo air putri daerah ini juga gagal bersaing pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Buleleng, Bali, pada 8-12 Desember 2015.

Pelatih Polo Air Sulawesi Selatan (Sulsel) Andre Santosa yang dihubungi dari Makassar, Sabtu, mengatakan, anak asuhnya tersingkir setelah mengalami tiga kali kekalahan masing-masing saat menghadapi DKI Jakarta, Yogyakarta dan Jawa Timur.

"Kita tanpa meraih kemenangan di grup A Pra-PON. Hasil ini tentunya tidak sesuai harapan kita yang semula diharapkan minimal bisa masuk posisi empat besar. Kami kembali ke Makassar hari ini," katanya.

Pada babak kualifikasi itu juga dipastikan ada empat tim yang lolos setelah menempati posisi juara dan runner-up di grup masing-masing yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Barat dan Jambi.

Dengan kegagalan tim putri maka polo air Sulsel dipastikan absen di PON XIX 2016 di Jawa Barat. Sebab tim putra sebelumnya juga sudah lebih awal dipastikan gagal bersaing di babak kualifikasi.

Mengenai kegagalan tim putra-putri Sulsel berlaga di PON, dirinya mengakui karena kendala persiapan yang minim. Kurangnya perhatian dari pihak terkait terhadap pembinaan polo air Sulsel membuat cabang olahraga ini memang sulit bersaing.

Namun demikian, tim pelatih akan terus berupaya melakukan pembinaan agar ke depan bisa lebih baik. Pihaknya juga beharap pada PON 2020 di Papua, tim polo air Sulsel bisa lolos sekaligus mempersembahkan medali.

"Kami akui persiapan kita memang cukup minim. Bahkan kepastian tim putri berangkat juga begitu mendadak karena baru direkomendasi beberapa jam sebelum keberangkatan ke pra-PON," jelasnya.

Sebelumnya, tim polo air putra Sulawesi Selatan dipastikan gagal berlaga di PON 2016 setelah tampil mengecewakan pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Padang, Sumatera Barat, pada 24-28 November 2015.

Ketua Harian Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulsel, Abdul Muin di Makassar, Minggu, mengatakan, timnya gagal lolos setelah hanya mampu menempati peringkat delapan pada klasemen akhir pra-PON 2015.

Mengenai pencapaian tim putra Sulsel, dirinya mengakui jika persiapannya kurang maksimal. Kualitas atlet yang diturunkan juga belum maksimal sehingga gagal bersaing dengan tim lain khususnya tuan rumah Sumatera Barat.

Terkait kegagalan tim polo putra Sulsel di pra-PON 2015, tentu saja mengalami penurunan dibandingkan babak kualifikasi 2011. Saat itu tim Sulsel tetap mampu merebut tiket PON meski gagal mempersembahkan medali bagi kontingen saat tampil di PON 2012 di Riau.

"Hasil ini tentu mengecewakan. Kami tentunya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar proses pembinaan dan prestasi tim polo Sulsel bisa lebih bersaing kedepan,"ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024