Makassar (ANTARA Sulsel) - Empat petinju Sulawesi Selatan sukses menembus babak final pada kejuaraan nasional Sarung Tinju Emas (STE) di Bogor, Jawa Barat, 14-18 Desember 2015.

Plt Ketua Pertina Sulsel, Joni Muis di Makassar, Rabu mengatakan empat atlet yang tetap menjaga peluang merebut medali emas itu masing-masing Ildawati (kelas 57kg putri), Abdul Sada (kelas 64kg putra), Charles Kantiango (kelas 69kg putra) serta Holy Masihor di kelas 46kg putra.

"Kami bersyukur empat petinju kita sudah memastikan diri tampil di final. Mudah-mudahan pada partai puncak nanti kembali bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya sekaligus merebut medali emas untuk Sulsel," katanya.

Ildawati memastikan diri melaju ke final setelah mendapatkan kemenangan WO di babaks semifinal. Sementara Abdul Sada mendapatkan tiket final setelah mengalahkan Adi Larasastra dari Kalimanten Tengah.

Adapun Charles Kantiago juga mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak semifinal dengan mengalahkan Saputra dari Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Holy Masihor yang lolos tanpa bertanding karena petinju asal Maluku yang menjadi lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan semifinal karena cedera.

Pelatih Tinju Sulsel, Muqsit juga mengaku bangga dengan keberhasilan para petinju Sulsel ada kejuaraan STE 2015. Pihaknya juga meminta seluruh atlet untuk tetap fokus mengingat lawan yang dihadapi di final, 18 Desember 2015 tentu punya kemampuan yang patut diwaspadai.

Menghadapi Kejurnas STE 2015, Sulsel berdasarkan petunjuk dari Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) berhak menurunkan beberapa aatlet terbaiknya termasuk Ratna Sari Devi (kelas 54kg putri) yang kali ini hanya mampu merebut medali perunggu.

Pihaknya juga sejak awal memastikan tidak terganggu dengan kisruh pemecatan Ryan Latief sebagai Ketua Pertina Sulsel dan lebih memilih fokus mematangkan kemampuan atlet sebelum tampil di Kejurnas Sarung Tinj Emas (STE) 2015.

Sebelum turun di kejurnas STE 2015, seluruh atlet Sulsel baik yang mempersiapkan diri menuju PON 2016 ataupun sejumlah kejuaraan nasional termasuk STE 2015 tetap mengikuti latihan secara rutin.

"Kita sebagai pelatih ataupun atlet memang tugasnya berlatih dan meningkatkan kemampuan. Intinya kami tidak terpengaruh dengan kondisi yang terjadi di organisasi," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024