Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar memaparkan data peningkatan angka kejahatan di Sulsel pada 2015 ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Terlihat ada peningkatan kejahatan dan itu masih didominasi oleh kejahatan konvensional seperti pencurian dan pemberatan, pencurian dan kekerasan, pembunuhan, penganiayaan dan lainnya," ujarnya di Makassar, Kamis.

Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar didampingi Koordinator Staf Ahli (Korsahli) Mabes Polri Irjen Pol Burhanuddin Andi dan Wakapolda Brigjen Pol Ike Edwin memaparkan tindak kejahatan serta tindak pidana pemilu yang terjadi di pengujung tahun ini.

Dia mengatakan, angka kejahatan konvensional meningkat drastis seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan itu merupakan hal yang wajar terjadi dalam setiap wilayah.

"Ini adalah hal yang wajar dengan tingkat penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya. Makassar saja sudah hampir dua juta orang. Tetapi kita tetap berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," katanya.

Dari data yang dipaparkan Polda Sulselbar, penganiayaan menjadi kejahatan konvesional yang mendominasi di Sulsel sepanjang tahun 2015. Ada 3.762 kasus penganiayaan di tahun ini atau naik dibandingkan jumlah kasus penganiayaan tahun lalu yang mencapai 3.475 kasus.

Kasus pencurian motor menempati urutas kedua kejahatan yang kerap terjadi di Sulsel dengan jumlah 2.476 kasus. Lalu pencurian biasa 2.252 kasus, penipuan 1.756 kasus, pencurian dengan keberatan 1.046 kasus, penggelapan 932 kasus, dan perampokan 707 kasus.

Juga ada kasus pengancaman sebanyak 688 kasus, pemilikan senjata tajam 688 kasus, dan pengeroyokan 668 kasus. Seluruh data itu merupakan 10 besar tindak kejahatan yang terjadi di Sulsel.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024