Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kapolres Mamuju Provinsi Sulawesi Barat AKBP Eko Wagianto meminta agar tidak ada demonstrasi mahasiswa yang membawa isu SARA demi menjaga kondusifitas daerah ini.

"Kami minta kepada para mahasiswa agar bisa menjaga komitmennya untuk tidak membawa isu SARA dalam penyampaian aspirasinya," kata Eko Wagianto saat menerima aksi demo yang dilakukan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Pribumi di depan Mapolres setempat, Selasa.

Kapolres mengatakan mahasiswa selaku kaum intelektual untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh peristiwa yang terjadi pada malam pergantian tahun baru beberapa waktu lalu.

"Kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas masyarakat. Jangan dijadikan peristiwa pemukulan di salah satu tempat hiburan itu lantas dikaitkan dengan isu SARA. Ini yang saya tekankan kepada teman-teman mahasiswa yang melakukan aksi damai kali ini," terang Eko.

Yang pasti, kata dia, tindakan melawan hukum akan diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Teman-teman mahasiswa tidak perlu ragu, semua persoalan pelanggaran hukum akan kami tuntaskan melalui prosedur yang telah ada. Tim kami telah melakukan proses penyidikan atas laporan yang telah kami terima," katanya.

Sementara itu, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Pribumi, Ilham mendesak agar Polres Mamuju segera mengusut tuntas atas laporan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD terhadap warga sipil.

"Kami minta agar kasus ini diusut secara tuntas demi tegaknya hukum di negeri ini. Kami masyarakat pribumi ingin "merdeka" di kampung halaman sendiri," terang Ilham.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024