Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar segera mengumumkan hasil uji kompetensi ratusan calon kepala sekolah di semua tingkatan yang telah mengikuti tahapan pada akhir Desember 2015.

"Insya Allah kalau semuanya berjalan lancar, pekan ini juga akan kita umumkan siapa saja yang lolos tes," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Pengumuman tersebut merupakan calon kepala sekolah (Cakasek) yang direkomendasikan untuk maju ke tahapan selanjutnya dalam proses rekruitmen Cakasek ini.

Cakasek yang lulus tes ini akan memperebutkan 367 jabatan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), 44 jabatan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), 22 jabatan kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sebanyak 9 sekolah.

Berdasarkan data, lelang jabatan kepala sekolah hanya diikuti 961 calon kepala sekolah dari jumlah 1.385 dan 437 sisanya dinyatakan gugur karena tidak mengambil kartu ujian.

Jumlah peserta calon kepala sekolah seharusnya hanya 948 orang karena 437 sudah dinyatakan gugur lebih awal sebelum mengikuti tes.

Namun di detik-detik terakhir sebelum pelaksanaan tes tertulis dilangsungkan di dua sekolah berbeda yakni di SMA Negeri 16 dan SMP Negeri 2 Jalan Amanagappa Makassar itu, ada tambahan peserta sebanyak 13 orang.

Ramdhan Pomanto menegaskan proses seleksi jabatan kepala sekolah yang digelar Pemkot Makassar itu tanpa dipungut biaya.

"Saya jamin, siapa pun yang terpilih itu berdasarkan kemampuannya dan bukan karena adanya campur tangan dari siapapun termasuk dari saya," ujarnya.

Danny sapaan akrab wali kota mengatakan, tujuan utama dilaksanakannya lelang jabatan kepala sekolah adalah untuk menghindari adanya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Dia menjelaskan, lelang jabatan kepsek ini merupakan revolusi pendidikan yang diterapkan di Kota Makassar karena selama ini dunia pendidikan sangat rentan dengan adanya praktik suap menyuap dan jual beli jabatan.

"Lelang jabatan kepsek adalah jawaban dari itu semua. Lelang jabatan ini diharapkan bisa mengubah semua stigma negatif dalam dunia pendidikan di Makassar," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024