Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menyesalkan perilaku Perwira polisi Iptu CW yang bergurau tentang bom di tempat umum seperti bandara.

"Jelas sekali kita sangat menyayangkan itu, apalagi pelakunya itu polisi dan seorang perwira yang bergurau ada bom di tempat umum," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, seorang polisi harusnya bisa menjadi contoh dan memberikan pemahaman kepada masyarakat jika gurauan tentang bom tidak bisa semudah itu diucapkan pada tempat-tempat umum.

Menurut dia, pimpinan kepolisian tidak pernah mengajarkan atau menyuruh anak buahnya untuk melakukan hal-hal seperti yang dilakukan oleh Inspektur Satu (Iptu) CW dengan bergurau ada bom di tasnya saat berada di bandara.

"Kita pastinya kaget karena ternyata dia anggota. Apa yang dilakukannya itu tindakan konyol dan masyarakat perlu ketahui bahwa itu tidak pernah diajarkan," jelasnya.

Sebelumnya, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengamankan Perwira Polda Bali lnspektur Polisi (Iptu) CW (27) karena gurauannya yang mengatakan bahwa tasnya berisi bom.

"Awalnya, CW ini bersama temannya di SCP 2 Xray bandara setelah tasnya diperiksa berbisik ke rekannya kalau dalam tas itu ada bom," ujar Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyo.

Berdasarkan data yang diterima dari Polres Maros, pelaku Iptu CW baru diketahui sebagai seorang polisi ketika petugas Avsec memeriksa semua barang bawaannya termasuk dompetnya yang berisikan sejumlah surat-surat seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan selembar kartu tanda anggota (KTA) Polri.

CW yang rencananya akan menumpangi pesawat Lion Air JT 745 tujuan Denpasar, Bali, pada pukul 17.20 Wita, batal terbang karena masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan di Mapolres Maros.

"Iya, betul. Yang diamankan itu anggota dan bertugas di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar. Terperiksa CW itu diperiksa sama Propam Polres Maros," katanya.

Lafri mengaku jika gurauan CW itu didengar oleh petugas Avsec Bandara atas nama Al Muminin Tahir dan Ardiansyah. Kedua petugas Avsec itu kemudian membawanya ke Posko Avsec kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bandara.

Barung melanjutkan, pada pukul 16.05 Wita, seluruh bagasi pesawat tujuan Denpasar, Bali JT 745 dilakukan pemeriksaan ulang oleh petugas Security Maskapai Lion Air.

Kemudian pada pukul 16.20 Wita, seluruh bagasi yang tercatat sebanyak 101 koli telah dilakukan pemeriksaan dan telah diamankan tujuh koli barang bagasi milik Iptu CW dan 94 koli barang bagasi milik penumpang lainnya dinyatakan aman.

"Pesawat akhirnya berangkat pukul 17.20 Wita setelah semua pemeriksaan diselesaikan dan proses boarding juga sudah dilaksanakan," sebutnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024