Makassar (ANTARA Sulsel) - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) VI Makassar Laksamana Pertama TNI R Edi Surjanto resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Akademi Angkatan Laut di Surabaya.
"Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI R Edi Surjanto hari ini diserahterimakan dan proses serah terimanya berlangsung di Dermaga Ujung Mako Armada Timur Surabaya," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo di Makassar, Selasa.
Panglima Komando RI Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto pada kesempatan itu melantik Kolonel Laut (P) Yusup sebagai Komandan Lantamal VI yang baru menggantikan pejabat lama.
Pria kelahiran Boyolali, 5 Juli 1963 dilantik sebagai Komandan Lantamal VI yang ke-37menggantikan Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto yang selanjutnya menempati jabatan baru sebagai Wagub AAL di Surabaya.
Bukan cuma serah terima jabatan Danlantamal VI, tiga jabatan Danlantamal lainnya juga diserahterimakan. Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto memimpin jalannya upacara sertijab Komandan Lantamal VI Makassar, Komandan Lantamal X Jayapura dan Komandan Lantamal XI Merauke.
Komandan Lantamal X Jayapura diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Leonard William Supit kepada Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto. Selanjutnya, Brigjen TNI (Mar) Leonard William Supit akan menempati jabatan baru di Mabes AL sebagai Staf Khusus KSAL.
Sedangkan Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto, alumni AAL angkatan 34 tahun 1988, sebelum dipercaya menjabat Komandan Lantamal X Jayapura menjadi Staf Khusus KSAL di Mabes AL.
Komandan Lantamal XI Merauke diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) F Saud Tambatua yang akan menjadi Staf Khusus KSAL kepada Kolonel (Mar) Suhartono yang merupakan alumni AAL angkatan 34 tahun 1988 yang sebelumnya berdinas di AAL sebagai Komandan Resimen.
Dalam sambutan, Pangarmatim mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel yang memberikan kesempatan dan peluang bagi para perwira untuk mengembangkan karier dan mengaktualisasikan kemampuannya guna mewujudkan kinerja organisasi yang lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan, Lantamal sebagai Komando Pelaksana Dukungan (Kolakduk) merupakan salah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki tugas menyelenggarakan dukungan tempur.
Diantaranya, logistik, administrasi dan dukungan khusus bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut, serta melaksanakan operasi dan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki pangkalan sendiri maupun instansi terkait di wilayah kerjanya.
Oleh sebab itu, Lantamal memiliki peranan yang sangat penting di dalam pencapaian tugas Koarmatim karena kegiatan opreasi laut tidak akan berjalan dengan optimal tanpa diimbangi oleh aspek dukungan yang baik dan memadai.
Selain itu, serah terimajabatan adalah proses alamiah dalam rangka pembinaan organisasi dan personel, guna teralisasinya kader untuk mendapatkan penyegaran melalui munculnya ide-ide dan pemikiran baru yang lebih inovatif serta kreatif.
Semuannya itudiharapkan agar organisasi dapat terus bergerak menuju kondisi yang lebih baik,dalam menyongsong tuntutan tugas ke depan yang semakin besar dan kompleks.
"Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI R Edi Surjanto hari ini diserahterimakan dan proses serah terimanya berlangsung di Dermaga Ujung Mako Armada Timur Surabaya," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo di Makassar, Selasa.
Panglima Komando RI Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto pada kesempatan itu melantik Kolonel Laut (P) Yusup sebagai Komandan Lantamal VI yang baru menggantikan pejabat lama.
Pria kelahiran Boyolali, 5 Juli 1963 dilantik sebagai Komandan Lantamal VI yang ke-37menggantikan Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto yang selanjutnya menempati jabatan baru sebagai Wagub AAL di Surabaya.
Bukan cuma serah terima jabatan Danlantamal VI, tiga jabatan Danlantamal lainnya juga diserahterimakan. Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto memimpin jalannya upacara sertijab Komandan Lantamal VI Makassar, Komandan Lantamal X Jayapura dan Komandan Lantamal XI Merauke.
Komandan Lantamal X Jayapura diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Leonard William Supit kepada Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto. Selanjutnya, Brigjen TNI (Mar) Leonard William Supit akan menempati jabatan baru di Mabes AL sebagai Staf Khusus KSAL.
Sedangkan Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto, alumni AAL angkatan 34 tahun 1988, sebelum dipercaya menjabat Komandan Lantamal X Jayapura menjadi Staf Khusus KSAL di Mabes AL.
Komandan Lantamal XI Merauke diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) F Saud Tambatua yang akan menjadi Staf Khusus KSAL kepada Kolonel (Mar) Suhartono yang merupakan alumni AAL angkatan 34 tahun 1988 yang sebelumnya berdinas di AAL sebagai Komandan Resimen.
Dalam sambutan, Pangarmatim mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel yang memberikan kesempatan dan peluang bagi para perwira untuk mengembangkan karier dan mengaktualisasikan kemampuannya guna mewujudkan kinerja organisasi yang lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan, Lantamal sebagai Komando Pelaksana Dukungan (Kolakduk) merupakan salah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki tugas menyelenggarakan dukungan tempur.
Diantaranya, logistik, administrasi dan dukungan khusus bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut, serta melaksanakan operasi dan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki pangkalan sendiri maupun instansi terkait di wilayah kerjanya.
Oleh sebab itu, Lantamal memiliki peranan yang sangat penting di dalam pencapaian tugas Koarmatim karena kegiatan opreasi laut tidak akan berjalan dengan optimal tanpa diimbangi oleh aspek dukungan yang baik dan memadai.
Selain itu, serah terimajabatan adalah proses alamiah dalam rangka pembinaan organisasi dan personel, guna teralisasinya kader untuk mendapatkan penyegaran melalui munculnya ide-ide dan pemikiran baru yang lebih inovatif serta kreatif.
Semuannya itudiharapkan agar organisasi dapat terus bergerak menuju kondisi yang lebih baik,dalam menyongsong tuntutan tugas ke depan yang semakin besar dan kompleks.