Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Ramlan Badawi meninggalkan partai Golkar dan memilih bergabung bersama Partai Demokrat.

"Saya ini dibesarkan dari Golkar. Dan pilihan untuk bergabung ke Partai Demokrat tersebut merupakan hasil dari kajian yang saya lakukan selama beberapa waktu yang lalu," kata Ramlan Badawi dalam acara Musda III Partai Demokrat Sulbar di Mamuju, Jumat.

Ramlan yang turut hadir pada agenda Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat itu menambahkan, keputusannya untuk mengambil posisi strategis di struktur kepengurusan Demokrat di atas telah ia konsultasikan ke Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh.

"Saya sudah konsultasikan ke Pak Gubernur. Beliau katakan, silahkan. Asal tetap mengedepankan kepentingan rakyat. Silahkan jalan," tutur Ramlan.

Ramlan Badawi rencananya bakal diposisikan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamasa.

Sebelumnya, ia berkarir di Partai Golkar sebagai Dewan Pembina DPD Partai Golkar Kabupaten Mamasa dan bahkan mengantarnya menjadi bupati di daerah hasil pemekaran kabupaten Polman ini.

"Sebagai seorang Bupati, saya merasa tidak mampu memberikan kontribusi besar kepada masyarakat kalau hanya diposisikan sebagai dewan pembina saja. Saya butuh kursi ketua Partai. Dengan posisi tersebut, saya yakin bisa memberikan efek positif yang lebih besar kepada masyarakat khususnya di Mamasa. Insya Allah, di Muscab Demokrat ini, saya akan dilantik jadi Ketua DPC Demokrat Mamasa," tutur Ramlan Badawi.

Seperti diketahui, langkah Ramlan yang banting setir dari Golkar ke Demokrat di atas seolah mengulang apa yang sebelumnya telah dilakukan Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka.

"Pak Suhardi juga tercatat sebagai salah satu kader terbaik Partai Golkar, tapi beliau memilih hengkan ke Demokrat dengan posisi jabatan selaku ketua DPD Demokrat Sulbar," jelas Ramlan.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024