Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan menunggu bantuan anggaran dari PB PSTI agar bisa menggelar kejuaraan nasional Piala Kartini, April 2016.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel, saleh Gottang di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya tidak akan mampu menerima tawaran dari PB PSTI untuk menjadi tuan rumah jika harus menanggung sendiri seluruh anggaran pelaksanaan.

"Jika bisa sebagian ditanggung pusat maka tentu kita siap meneriwa tawaran sebagai tuan rumah. Makanya kita saat ini belum bisa memberikan kepastian apakah menerima atau menolak sebagai penyelenggara," katanya.

Ia menjelaska, PB PSTI memang telah menawarkan kepada pihaknya sebagai tuan rumah kejuaraan tahunan itu. Namun untuk masalah anggaran atau kesiapan pusat memberikan bantuan dana belum dibahas bersama.

Pada beberapa tahun lalu, PB PSTI memang selalu memberikan bantuan dana bagi pihak tuan rumah. Namun untuk pelaksanaan 2015 justru tidak disiapkan anggaran yang membuat tidak satupun daerah yang bersedia menjadi penyelenggara.

Akibatnya pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini harus diambil alih PB PSTI. Adapun pelaksanaanya digelar di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, 26-28 April 2015.

Ketua Bidang Perwasitan dan pertandingan PB PSTI itu menyatakan, keputusan mengambil alih pelaksanaan juga karena ajang Piala Kartini memang sudah masuk dalam program dari PB PSTI. Artinya ketika tidak ada daerah yang bersedia melaksanakan maka dialihkan ke PB PSTI.

Terkait ketidak-siapan daerah termasuk Sulsel menjadi tuan rumah pada pelaksanaan 2015, pihaknya juga cukup memahami karena permasalahan anggaran yang dimiliki setiap pengprov memang cukup terbatas.

Kondisi anggaran yang minim itupun sehingga PB PSTI dalam rakernas 2014 menyepakati dan memutuskan pelaksanaan Piala Kartini yang sebelumnya digelar setiap tahun kini diputuskan menjadi agenda dua tahunan.

"Untuk pelaksanaan tahun ini, kita saat ini masih menunggu kabar dari pusat. Kami sebenarnya begitu ingin menerima tawaran sebagai tuan rumah. Namun untuk menjadi penyelenggara memang membutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga diharapkan mendapat bantuan pusat," jelasnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024