Makassar (ANTARA Sulsel) - Kapten PSM Syamsul Haeruddin harus absen pada latihan perdana dengan seluruh pemain karena ia akan melakukan sesi pemotretan pra-pernikahan di Bali pada 8 Februari 2016.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Jumat, mengatakan, pemain asal Kabupaten Gowa itu sudah meminta izin pada manajemen untuk melaksanakan agenda tersebut.
"Syamsul Cheruddin sudah meminta izin ke manajemen untuk melaksanakan pra-`wedding` di Bali. Berhubung jadwalnya bersamaan maka terpaksa tidak bisa ikut bergabung dalam latihan nanti," jelasnya.
Pemain yang selalu rutin menjadi kapten PSM ini memang belum pernah mengikuti latihan bersama tim Juku Eja. Sebab selama ini masih fokus membela tim amatir di liga tarkam di kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Syamsul Haeruddin akan mengakhiri masa kesendiriannya dengan mempersunting Ika Indria Sari yang merupakan jebolan pencarian bakat KDI. Syamsul dan Ika akan menjalani sejumlah sesi pemotretan pra wedding di sejumlah lokasi termasuk di Bali.
"Saya rencananya akan berada di Bali selama tiga hari kedepan. Saya sudah meinta izin karena tidak bisa mengikuti latihan perdana bersama Luciano Leandro," ujar Syamsul Chearuddin yang dikonfirmasi secara terpisah.
Manajemen PSM Makassar mengambil keputusan menghentikan perburuan pemain untuk memperkuat tim Juku Eja di Indonesia Super Competition (ISC) yang mulai digulirkan April 2016.
Manajemen tidak lagi mengincar pemain karena para pemain seleksi yang telah bergabung di PSM sudah cukup banyak dan dinilai punya potensi mengisi skuad inti.
Sesuai informasi awal, para pemain yang segera tiba bersama Pelatih Kepala PSM Makassar, Luciano Leandro itu masing-masing Carlos Eduardo Castro da Silva ( penyerang), Jean Phelipe Dutra Zagueiro (bek), serta gelandang Alex da Silva de Souza.
Sementara untuk pemain lokal terapat nama Jajang Maulana (mantan bek tim nasional Indonesia usia 23 tahun). Selain itu ada pula pemain yang berasal dari Ambon dengan posisi sebagai gelandang.
Adapun untuk pemain sebelumnya yang tetap dipertahanan juga cukup banyak seperti Syamsul Chaeruddin, Hendra Wijaya, Rasyid Bakri, Ardan Aras, Arianto, Dimas Galih Pratama, Muchlis Hadi Ning dan Maldini Pali.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Jumat, mengatakan, pemain asal Kabupaten Gowa itu sudah meminta izin pada manajemen untuk melaksanakan agenda tersebut.
"Syamsul Cheruddin sudah meminta izin ke manajemen untuk melaksanakan pra-`wedding` di Bali. Berhubung jadwalnya bersamaan maka terpaksa tidak bisa ikut bergabung dalam latihan nanti," jelasnya.
Pemain yang selalu rutin menjadi kapten PSM ini memang belum pernah mengikuti latihan bersama tim Juku Eja. Sebab selama ini masih fokus membela tim amatir di liga tarkam di kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Syamsul Haeruddin akan mengakhiri masa kesendiriannya dengan mempersunting Ika Indria Sari yang merupakan jebolan pencarian bakat KDI. Syamsul dan Ika akan menjalani sejumlah sesi pemotretan pra wedding di sejumlah lokasi termasuk di Bali.
"Saya rencananya akan berada di Bali selama tiga hari kedepan. Saya sudah meinta izin karena tidak bisa mengikuti latihan perdana bersama Luciano Leandro," ujar Syamsul Chearuddin yang dikonfirmasi secara terpisah.
Manajemen PSM Makassar mengambil keputusan menghentikan perburuan pemain untuk memperkuat tim Juku Eja di Indonesia Super Competition (ISC) yang mulai digulirkan April 2016.
Manajemen tidak lagi mengincar pemain karena para pemain seleksi yang telah bergabung di PSM sudah cukup banyak dan dinilai punya potensi mengisi skuad inti.
Sesuai informasi awal, para pemain yang segera tiba bersama Pelatih Kepala PSM Makassar, Luciano Leandro itu masing-masing Carlos Eduardo Castro da Silva ( penyerang), Jean Phelipe Dutra Zagueiro (bek), serta gelandang Alex da Silva de Souza.
Sementara untuk pemain lokal terapat nama Jajang Maulana (mantan bek tim nasional Indonesia usia 23 tahun). Selain itu ada pula pemain yang berasal dari Ambon dengan posisi sebagai gelandang.
Adapun untuk pemain sebelumnya yang tetap dipertahanan juga cukup banyak seperti Syamsul Chaeruddin, Hendra Wijaya, Rasyid Bakri, Ardan Aras, Arianto, Dimas Galih Pratama, Muchlis Hadi Ning dan Maldini Pali.