Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turun tangan mengasapi rumah-rumah warga untuk mencegah penyebaran virus zika dan penyakit demam berdarah (DBD).

"Penderita DBD di Sulsel sudah ada yang memakan korban dan sudah banyak yang dilaporkan meninggal dunia. Semoga di Makassar tidak ada yang terkena DBD maupun virus zika ini," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Wali Kota yang didampingi sejumlah pejabat lainnya seperti Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Naisyah Tun Azikin mengasapi rumah-rumah warga di salah satu lorong atau gang di Kecamatan Mariso.

"Sejauh ini kami belum mendengar ada warga Makassar yang terkena zika, namun kita lakukan antisipasi sejak dini. Apalagi jenis nyamuknya sama, jadi model pencegahannya tetap sama," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, model pengasapan yang dilakukannya berbeda dengan yang lainnya.

Di Makassar, penerapan pengasapan itu dirancang lebih sistematis untuk memastikan nyamuknya betul-betul mati.

Pomanto selain melakukan pengasapan juga membagi-bagikan serbuk abate kepada warga untuk membunuh jentik nyamuk yang hidup di air yang tergenang.

"`Fogging` itu kan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak mematikan jentiknya. Makanya kita lakukan penyuluhan tentang perlunya hidup bersih, termasuk membagikan serbuk abate," sebutnya.

Dalam pengasapan itu, wali kota juga meminta Dinas Pendidikan untuk menyampaikan kepada para guru dan melanjutkan penyuluhan kepada para murid-murid mengenai pentingnya menjaga kebersihan.

"Kita juga sudah minta ke Dinas Pendidikan untuk memberikan penyuluhan kepada siswa-siswa sekolah. Jika kita hidup bersih kan nyamuk-nyamuk ini tidak akan berkembang," lanjut Danny.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin mengatakan, jika pihaknya telah menyiapkan serbuk abate dan fasilitas pengasapan di 46 puskesmas yang dibagikan gratis,"

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024