Makassar (ANTARA Sulsel) - Perusahaan biro perjalanan haji dan umrah PT Al Buruj akan memberangkatkan ratusan imam rawatib Sulawesi Selatan ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umroh.

"Yang mendaftar program `Untukmu Imamku` ini ada sekitar 622 orang imam rawatib dan setelah diverifikasi berkasnya itu tersisa 395 orang," ujar Presiden Direktur PT Al Buruj HA Muh Wadi di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, 395 imam rawatib ini masih akan dilakukan seleksi akhir berupa wawancara dan kroscek di lapangan, apakah penerima manfaat ini adalah betul imam rawatib di masjid ataukah bukan.

Muh Wadi menyebutkan jika para penerima manfaat berupa dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) dari PT Al Buruj ini adalah orang yang murni mengabdikan dirinya di masjid sebagai imam rawatib.

"Kita ingin yang murni imam rawatib dan mempunyai ekonomi lemah yang akan kita berangkatkan. Di kampung itu kan biasanya ada dua imam, imam masjid dan imam kampung. Tapi kami fokuskan ke imam rawatib yang mengabdikan dirinya di masjid," katanya.

Ia mengaku jika para imam rawatib sebagai penerima manfaat ini dinyatakan lulus semua tahapan yang ditentukan, maka akan diberikan pembekalan manasik untuk selanjutnya diberangkatkan umroh.

Selain itu, para imam rawatib ini akan dijadikan sebagai imam umroh dalam artian sebagai pendamping yang akan memimpin jamaah reguler lainnya saat umroh.

"Kita akan lihat nantinya, kalau 395 orang ini memenuhi persyaratan, maka pasti akan kita berangkatkan semuanya. Tapi tidak langsung semuanya kita kirim karena mereka juga kita rekrut sebagai leader umroh yang akan mendampingi jamaah reguler lainnya," sebutnya.

Menurut Muh Wadi, dalam satu bus jamaah umroh akan didampingi oleh dua atau tiga imam rawatib dan mereka semua yang akan memandu para jamaah umroh reguler ini.

"Jadi mungkin pemberangkatannya sampai tahun depan atau tahun berikutnya, sampai semua yang lolos itu mendapatkan giliran untuk umroh," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024