Mamuju (ANTARA Sulsel) - Proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih akan dilakanakan di Gedung Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulawesi Barat pada 17 Februari 2016.
"Kita telah sepakati jadwal pelaksanaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada di tiga kabupaten, 9 Desember lalu. Lokasi pelantikan bukan di ruang terbuka tetapi digelar di gedung Auditorium," kata pelaksana Sekprov Sulbar, DR Jamil Barambangi di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dijadwalkan bakal secara langsung melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara.
"Khusus untuk pelantikan bupati Majene belum bisa dilaksanakan karena masa jabatan pejabat lama itu berakhir pada medio Juni 2016," katanya.
Jelang pelaksanaan pelantikan, pemerintah provinsi Sulawesi Barat hingga kini terus berbenah, termasuk dengan melakukan serangkaian rapat pemantapan ceremoni pelantikan.
Jamil Barambangi mengungkapkan, jumlah pendukung dan simpatisan kepala daerah yang bakal dilantik dipastikan terbatas. Langkah membatasi tamu undangan tersebut diambil dengan pertimbangan kapastitas aula yang tak begitu besar.
"Pelantikan masih sesuai rencana. Kita sudah rapatkan tadi bersama Sekda juga ketua tim pemenangan masing-masing. Kita tegaskan bahwa Pemprov sebatas melakukan pelantikan," sebut Jamil.
Rapat pemantapan agenda pelantikan tersebut menyepakati jumlah undangan untuk Mamuju sebanyak 120 kursi, Mamuju Tengah 100 orang dan Mamuju Utara sebanyak 80 lembar. Itu belum termasuk jumlah undangan yang akan disebar atas nama Pemprov Sulbar.
"Mamuju memang meminta lebih banyak. Dalam menentukan jumlahnya, kita mempertimbangkan faktor jarak. Apalagi Pemprov juga tentu akan mengedar undangan," jelasnya.
Mengenai sebaran untuk kabupaten, pemprov menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing daerah dengan memprioritaskan pihak terkait, seperti, KPU dan Panwas serta forum koordinasi pimpinan daerah.
"Kita hanya menyampaikan sesuai jumlah undangan, selebihnya kita serahkan ke kabupaten, siapa saja yang akan diundang," tegas Jamil.
Soal kelengkapan pelantikan, Jamil yang juga ketua Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Sulawesi Barat itu menjelaskan, secara keseluruhan SK Bupati dan Wakil Bupati terpilih sudah nyaris rampung di Kementerian Dalam Negeri.
"Kami koordinasi terus ke pusat, SK Bupati Matra sudah selesai, Mateng menyusul dan Mamuju. Mudah-mudhan minggu ini sudah selesai semua," ungkap Jamil.
"Kita telah sepakati jadwal pelaksanaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada di tiga kabupaten, 9 Desember lalu. Lokasi pelantikan bukan di ruang terbuka tetapi digelar di gedung Auditorium," kata pelaksana Sekprov Sulbar, DR Jamil Barambangi di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dijadwalkan bakal secara langsung melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara.
"Khusus untuk pelantikan bupati Majene belum bisa dilaksanakan karena masa jabatan pejabat lama itu berakhir pada medio Juni 2016," katanya.
Jelang pelaksanaan pelantikan, pemerintah provinsi Sulawesi Barat hingga kini terus berbenah, termasuk dengan melakukan serangkaian rapat pemantapan ceremoni pelantikan.
Jamil Barambangi mengungkapkan, jumlah pendukung dan simpatisan kepala daerah yang bakal dilantik dipastikan terbatas. Langkah membatasi tamu undangan tersebut diambil dengan pertimbangan kapastitas aula yang tak begitu besar.
"Pelantikan masih sesuai rencana. Kita sudah rapatkan tadi bersama Sekda juga ketua tim pemenangan masing-masing. Kita tegaskan bahwa Pemprov sebatas melakukan pelantikan," sebut Jamil.
Rapat pemantapan agenda pelantikan tersebut menyepakati jumlah undangan untuk Mamuju sebanyak 120 kursi, Mamuju Tengah 100 orang dan Mamuju Utara sebanyak 80 lembar. Itu belum termasuk jumlah undangan yang akan disebar atas nama Pemprov Sulbar.
"Mamuju memang meminta lebih banyak. Dalam menentukan jumlahnya, kita mempertimbangkan faktor jarak. Apalagi Pemprov juga tentu akan mengedar undangan," jelasnya.
Mengenai sebaran untuk kabupaten, pemprov menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing daerah dengan memprioritaskan pihak terkait, seperti, KPU dan Panwas serta forum koordinasi pimpinan daerah.
"Kita hanya menyampaikan sesuai jumlah undangan, selebihnya kita serahkan ke kabupaten, siapa saja yang akan diundang," tegas Jamil.
Soal kelengkapan pelantikan, Jamil yang juga ketua Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Sulawesi Barat itu menjelaskan, secara keseluruhan SK Bupati dan Wakil Bupati terpilih sudah nyaris rampung di Kementerian Dalam Negeri.
"Kami koordinasi terus ke pusat, SK Bupati Matra sudah selesai, Mateng menyusul dan Mamuju. Mudah-mudhan minggu ini sudah selesai semua," ungkap Jamil.