Makassar (ANTARA Sulsel) - Ojek payung dadakan sukses meraup untung dalam acara pelantikan 10 pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Makassar, Rabu.

Salah satu ojek payung, Dony di Makassar, mengatakan sengaja datang bersama beberapa rekannya untuk menawarkan payung pada sejumlah tamu yang akan menghadiri acara pelantikan.

"Kita tidak berikan biaya khusus untuk sewa payung. Mereka (para pengguna payung) juga memberikan secara beragam mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000 dan bahkan ada yang memberikan kami hingga Rp 10.000," jelasnya.

Mengenai keputusannya datang untuk ngojek payung, kata dia, karena kebetulan juga lokasi pelantikan atau Kantor Gubernur Sulsel memang berdekatan dengan rumah mereka.

"Saya juga bersyukur bisa mendapatkan uang untuk tambahan jajan. Kami selurunya ada sekitar 10 orang yang sengaja datang untuk menawarkan payung ke para undangan," ujarnya.

Hujan deras mewarnai pelantikan 10 pasangan Bupati dan Wakil Bupati di halaman kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Makassar.

Para undangan harus pasrah basah diterpa hujan meski berada di dalam tenda. Hujan yang cukup deras memang membuat para undangan banyak yang basah saat menunggu pelantikan kepala daerah oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Beberapa undangan lainnya juga terlihat berlarian mencari perlindungan untuk berteduh. Tenda yang disediakan panitia tidak mampu membendung derasnya air hujan disertai angin itu. "Tiba-tiba saja hujan deras. Terpaksa kita cari tempat berteduh tetapi tetap basah di sini," kata Lukman salah satu undangan yang hadir di area pelantikan.

Akibat derasnya hujan, sejumlah kendala teknis pun bermunculan namun pelantikan tetap berjalan. Setelah berlangsung sekitar 20 menit kemudian hujan berhenti secara berangsur-angsur dan seketika lagit kembali cerah.

Acara pelantikan pun kembali berjalan meski lapangan yang tadinya sudah dibersihkan kini kondisinya sedikit becek dan berlumpur. Namun para bupati dan wakil bupati yang baru tetap semangat dan antusias mengikuti prosesi.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024