Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta seluruh warganya yang beragama Islam untuk bersama-sama menunaikan shalat sunnah gerhana matahari.
"Untuk yang Muslim, saya minta mari kita sama-sama menunaikan shalat kushufain sebanyak dua rakaat pada saat gerhana matahari tiba. Yang ingin berjamaah bersama kami silahkan datang di anjungan pantai losari," ujarnya usai bertemu dengan pimpinan BMKG wilayah IV Makassar, Kamis.
Ramdhan Pomanto mengatakan, peristiwa langka seperti gerhana matahari dipastikan akan terjadi dan Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang akan dilaluinya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, dipastikan peristiwa langka ini akan berlangsung tepat pada pukul 08.35:55 Wita.
"Ini adalah peristiwa langka, sebagai umat Muslim, mari kita sama-sama melaksanakan shalat kusuhfain. Di Pantai Losari kita juga melaksanakannya, di sana kita akan zikir, shalat, sekaligus melakukan perenungan tentang kebesaran Allah. Saya sarankan, yang ingin ikut shalat berjamaah untuk menggunakan pakaian putih, agar suasananya lebih hikmat," katanya.
Selain itu, ada sekitar 10 ribu pelajar se-Kota Makassar akan memadati anjungan Pantai Losari mengikuti festival "Battu Ratema Ri Bulang" yang hanya dilakukan saat gerhana matahari.
"Jadi namanya festival `Battu Rattema Ri Bulang`. Kita ingin mengedukasi pelajar Makassar untuk sama-sama belajar memahami fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini," ucapnya.
Dia mengatakan, festival ini merupakan sebuah kegiatan unik bernuansa religius dengan pendidikan dan budaya yang akan di helat sekaitan hadirnya fenomena alam, gerhana matahari yang akan terjadi di langit Makassar pada hari Rabu pagi.
"Ini adalah pelajaran penting. Makanya kita akan gandeng beberapa pihak, termasuk ahli-ahli astronomi untuk hadir memberikan penjelasan kepada pelajar kita," katanya di dampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismounandar.
Dalam kegiatan ini, Danny (sapaan akrab wali kota) juga akan mengajak seluruh pelajar untuk shalat gerhana matahari secara akibat di Pantai Losari dan di masjid terapung.
"Gerhana matahari salah satu wujud kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada kita manusia. Kita akan gelar shalat gerhana matahari akibar bersama ulama, termasuk ulama dari madinah," lanjut Danny.
Nama Battu Rattema Ri Bulang (Saya sudah pernah ke bulan) menurut Danny diambil untuk mengingatkan kembali kepada setiap orang bahwa orang Bugis Makassar sudah lama memimpikan manusia bisa sampai di bulan.
"Battu Rattema Ri Bulang adalah lagu yang sering dibawakan orang-orang tua kita jauh sebelum Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan. Ini menandakan orang Bugis Makassar sudah memiliki mimpi untuk bisa sampai ke bulan jauh sebelum orang barat melakukannya," jelasnya.
"Untuk yang Muslim, saya minta mari kita sama-sama menunaikan shalat kushufain sebanyak dua rakaat pada saat gerhana matahari tiba. Yang ingin berjamaah bersama kami silahkan datang di anjungan pantai losari," ujarnya usai bertemu dengan pimpinan BMKG wilayah IV Makassar, Kamis.
Ramdhan Pomanto mengatakan, peristiwa langka seperti gerhana matahari dipastikan akan terjadi dan Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang akan dilaluinya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, dipastikan peristiwa langka ini akan berlangsung tepat pada pukul 08.35:55 Wita.
"Ini adalah peristiwa langka, sebagai umat Muslim, mari kita sama-sama melaksanakan shalat kusuhfain. Di Pantai Losari kita juga melaksanakannya, di sana kita akan zikir, shalat, sekaligus melakukan perenungan tentang kebesaran Allah. Saya sarankan, yang ingin ikut shalat berjamaah untuk menggunakan pakaian putih, agar suasananya lebih hikmat," katanya.
Selain itu, ada sekitar 10 ribu pelajar se-Kota Makassar akan memadati anjungan Pantai Losari mengikuti festival "Battu Ratema Ri Bulang" yang hanya dilakukan saat gerhana matahari.
"Jadi namanya festival `Battu Rattema Ri Bulang`. Kita ingin mengedukasi pelajar Makassar untuk sama-sama belajar memahami fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini," ucapnya.
Dia mengatakan, festival ini merupakan sebuah kegiatan unik bernuansa religius dengan pendidikan dan budaya yang akan di helat sekaitan hadirnya fenomena alam, gerhana matahari yang akan terjadi di langit Makassar pada hari Rabu pagi.
"Ini adalah pelajaran penting. Makanya kita akan gandeng beberapa pihak, termasuk ahli-ahli astronomi untuk hadir memberikan penjelasan kepada pelajar kita," katanya di dampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismounandar.
Dalam kegiatan ini, Danny (sapaan akrab wali kota) juga akan mengajak seluruh pelajar untuk shalat gerhana matahari secara akibat di Pantai Losari dan di masjid terapung.
"Gerhana matahari salah satu wujud kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada kita manusia. Kita akan gelar shalat gerhana matahari akibar bersama ulama, termasuk ulama dari madinah," lanjut Danny.
Nama Battu Rattema Ri Bulang (Saya sudah pernah ke bulan) menurut Danny diambil untuk mengingatkan kembali kepada setiap orang bahwa orang Bugis Makassar sudah lama memimpikan manusia bisa sampai di bulan.
"Battu Rattema Ri Bulang adalah lagu yang sering dibawakan orang-orang tua kita jauh sebelum Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan. Ini menandakan orang Bugis Makassar sudah memiliki mimpi untuk bisa sampai ke bulan jauh sebelum orang barat melakukannya," jelasnya.