Makassar (ANTARA Sulsel) - Perguruan Inkanas Sulawesi Selatan mendapat sembilan medali tambahan pada Kejuaraan Nasional Terbuka Dasril Muchtar Karate Championship 2016 di Bandung, Jawa Barat, pada 11-13 Maret 2016.
Pelatih dan pengurus Inkanas Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, Minggu, mengatakan, sembilan medali yang direbut atletnya itu terdiri dari empat medali perak dan lima perunggu. Dengan tambahan ini maka Sulsel sukses mengoleksi empat medali emas, lima perak dan lima perunggu.
"Kita kembali meraih medali dari sejumlah kategori pertandingan pada hari kedua dan terakhir ini. Kita bersyukur ternyata atlet yang diturunkan seluruhnya sukses merebut medali untuk Sulsel," katanya.
Untuk tambahan sembilan medali itu masing-masing dipersembahkan Andi Jerni (kumite junior putri -48 kg), Muh Afdal (pemula +50 kg), Nurul (pemula putri -40 kg), Nadia pada kumite putri 59 kg.
Sementara lima perunggu tambahan masing-masing diraih Alfi Khairil, Dini (kumite putri 30 kg), Azmi Nur Isra (pemula pi+40), Muh Gibran (pemula - 50kg) serta Fardu wijaya yang tampil di kelas kumite junior -55kg.
Sementara perolehan hari pertama yakni empat emas dan satu perak direbut Rafli (kata putra pemula), Nurizka (kata putri kadet), Krisda putri yang turun di kata putri junior serta kata beregu junior putri yang diperkuat Krisda Putri, Nuriska, dan Nadia.
Serta tim karate Sulsel juga sukses mengoleksi satu medali perak yang diraih Nadia Baharuddin di kata putri kadet.
Menghadapi Kejuaraan Terbuka Dasril Muchtar Championship 2016, Sulsel menurunkan sebanyak delapan atlet. Selain atlet yang telah menyumbangkan medali bagi Sulsel dihari pertama, juga ada atlet lain yang baru akan turun dihari berikut yakni Muh Gibran, Muh Arsyal, Andi Mesyara Jerni, Muh Afdal Kalam.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menyatakan, pihaknya sebenarnya memiliki banyak atlet yang punya potensi dan layak diturunkan.
Namun karena persoalan anggaran yang terbatas sehingga hanya mengakomodir atlet yang memang punya banyak pengalaman dan prestasi di kancah nasional.
"Meski atlet bermain rangkapbaik kumite dan kata namun ternyata mampu merebut medali. Kami bersyukur dengan perjuangan dan motivasi atlet dalam setiap pertandingan,"ujarnya.
Pelatih dan pengurus Inkanas Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, Minggu, mengatakan, sembilan medali yang direbut atletnya itu terdiri dari empat medali perak dan lima perunggu. Dengan tambahan ini maka Sulsel sukses mengoleksi empat medali emas, lima perak dan lima perunggu.
"Kita kembali meraih medali dari sejumlah kategori pertandingan pada hari kedua dan terakhir ini. Kita bersyukur ternyata atlet yang diturunkan seluruhnya sukses merebut medali untuk Sulsel," katanya.
Untuk tambahan sembilan medali itu masing-masing dipersembahkan Andi Jerni (kumite junior putri -48 kg), Muh Afdal (pemula +50 kg), Nurul (pemula putri -40 kg), Nadia pada kumite putri 59 kg.
Sementara lima perunggu tambahan masing-masing diraih Alfi Khairil, Dini (kumite putri 30 kg), Azmi Nur Isra (pemula pi+40), Muh Gibran (pemula - 50kg) serta Fardu wijaya yang tampil di kelas kumite junior -55kg.
Sementara perolehan hari pertama yakni empat emas dan satu perak direbut Rafli (kata putra pemula), Nurizka (kata putri kadet), Krisda putri yang turun di kata putri junior serta kata beregu junior putri yang diperkuat Krisda Putri, Nuriska, dan Nadia.
Serta tim karate Sulsel juga sukses mengoleksi satu medali perak yang diraih Nadia Baharuddin di kata putri kadet.
Menghadapi Kejuaraan Terbuka Dasril Muchtar Championship 2016, Sulsel menurunkan sebanyak delapan atlet. Selain atlet yang telah menyumbangkan medali bagi Sulsel dihari pertama, juga ada atlet lain yang baru akan turun dihari berikut yakni Muh Gibran, Muh Arsyal, Andi Mesyara Jerni, Muh Afdal Kalam.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menyatakan, pihaknya sebenarnya memiliki banyak atlet yang punya potensi dan layak diturunkan.
Namun karena persoalan anggaran yang terbatas sehingga hanya mengakomodir atlet yang memang punya banyak pengalaman dan prestasi di kancah nasional.
"Meski atlet bermain rangkapbaik kumite dan kata namun ternyata mampu merebut medali. Kami bersyukur dengan perjuangan dan motivasi atlet dalam setiap pertandingan,"ujarnya.